YOGYAKARTA – Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta perkuat posisi desa atau kelurahan agar memiliki kemampuan untuk meningkatkan pembangunan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan pemberian dana Insentif langsung kepada Desa.
“Pemkab Bantul berinisiatif untuk terus memperkuat posisi desa atau kelurahan agar memiliki kemampuan yang semakin meningkat untuk membangun desa,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam Dialog BUMDes Inspiratif di Kampung Mataraman di Bantul, Selasa. (17/5/2023).
Ia akan terus memperkuat keuangan desa dengan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang anggarannya langsung ditransfer dari kabupaten ke desa atau kelurahan.
“Kemudian kita belum lama meluncurkan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis (P2MB) Pedukuhan yang mana masing-masing pedukuhan kita alokasikan anggaran sebesar 50 juta per tahun,” katanya.
Selain itu, pemkab bantul juga akan meluncurkan Dana Insentif Kelurahan (Dikal) yang berasal dari Dana Insentif Daerah. Pemberian dana tersebut diberikan kepada desa yang memiliki akuntabilitas kerja yang baik.
“Itu karena kita ‘concern’ dan perhatian kepada pembangunan desa, mudah-mudahan desa kelurahan di Bantul, di DIY, dan Indonesia ini akan mampu mempercepat pembangunan desa menuju inklusi sosial dan sirkuler ekonomi,” katanya.
Terakhir, Abdul Halim Muslih mengatakan dampak pemberian dana desa dari pemerintah pusat kepada setiap kelurahan mampu membuat kemajuan pembangunan dan perekonomian di Bantul berkembang dengan pesat.
“Dana desa efektif menyejahterakan masyarakat utamanya di pedesaan. Desa menjadi mandiri dan mampu melakukan kegiatan lebih terarah dan serapan lebih efektif jika diatur sendiri sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Afn
Editor: Soleha.tn
