Pemdes Watupanjang Dorong Pencegahan Kasus Stunting

ilustrasi Desa tanpa Stunting. sumber Foto: pixabay.com
ilustrasi Desa tanpa Stunting. sumber Foto: pixabay.com

PROBOLINGGO – Pemerintah Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, terus berusaha meningkatkan kesejahteraan, terutama dalam bidang kesehatan. Pemerintah desa melaksanakan penyaluran pemberian makanan tambahan (PMT) melalui kegiatan posyandu yang telah tersebar di empat dusun di desa Watupanjang.

 

“Kesehatan balita dan penurunan angka stunting terus kami galakkan. Pemenuhan gizi harian dilakukan dengan rutin. Kegiatan ini dilaksanakan melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Sekretaris Desa Watupanjang Ahmad Rawi, Senin (15/5/2023).

 

Kesehatan menjadi atensi Pemerintah Desa Watupanjang, khususnya kesehatan balita. Sebab, mereka begitu rentan, sehingga memerlukan perhatian khusus dan peran serta pemerintah desa. Salah satunya dalam memehuni kebutuhan gizi hariannya.

 

Asupan gizi yang cukup sangat memengaruhi tumbuh kembang balita. Seperti dalam mencegah kasus stunting. Karena itulah, pemerintah desa berusaha memenuhi gizi setiap balita.

 

Pemerintah desa melaksanakan penyaluran PMT melalui kegiatan posyandu yang telah tersebar di empat dusun. Meliputi Dusun Sendi, Dusun Krajan, Rawa, dan Dusun Pesapen. Pelaksanaannya dilakukan secara bergantian dan merata. Tercatat ada 280 balita yang mendapatkannya.

 

Selama kegiatan posyandu juga dilakukan pengecekan tumbuh kembang balita. Mulai dari mengukur tinggi badan, lingkar kepala, serta menimbang berat badan balita. Selain untuk mengontrol tumbuh kembang, kegiatan juga dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyakit dalam tubuh.

 

“Saat kegiatan Posyandu, tenaga kesehatan juga kerap memberikan vitamin pada balita. Dengan kegiatan ini, kami harap bisa meningkatkan kualitas kesehatan balita,” katanya.

 

Dalam pelaksanaannya, bidan dan kader Posyandu menyiapkan menu PMT yang bervariasi. Mulai dari lauk dan makanan, cemilan, hingga buah-buahan. Menu ini tidak serta merta diberikan, melainkan telah dihitung kadar gizinya. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan gizi harian balita.

 

Penulis: Mukhlis

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *