Masyarakat Eimau Tutup Akses Jalan Tambang Pasir

Ilustrasi Pertambangan Pasir. Sumber Foto: pixabay.com
Ilustrasi Pertambangan Pasir. Sumber Foto: pixabay.com

KUPANG – Masyarakat Desa Eimau gotong royong tutup akses jalan truk untuk memuat Pasir. Hal tersebut dilakukan akibat penambangan pasir laut yang berada di Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah menyebabkan Abrasi Pantai dan banjir Rob.

 

Salah satu masyarakat Desa Agustinus Wadu Riwu menyampaikan, tindakan yang mereka lakukan tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas penanggulanganan yang lambat oleh pemerintah.

 

”Kami menggali lubang sekitar satu meter lebih untuk putus akses truk sekaligus sebagai bentuk kekecewaan kami masyarakat sekitar sini karena hal ini telah kami Laporan sejak 2016, dan Pemerintah kemarin janji ke kami untuk menutup tambak tersebut bulan Desember 2022, tetapi hingga sekarang belum ditutup,” tuturnya, Senin (15/5/2023).

 

Ia juga menyampikan, juga menyampaikan bahwa penambak pasir yang menambak di pesisir pantai tersebut bukanlah masyarakat sekitar pesisir.

 

”Mereka yang datang menambak Pasir itu bukan kami yang tinggal di pesisir tetapi mereka dari dusun lain yang ada di tempat tinggi ada juga yang dari Desa Menia datang tambak disini,” ungkapnya.

 

Bahwa dampak abrasi pantai mereka alami membuat mereka sering kuatir. Serta ia juga menyampaikan bahwa dusun 3 tersebut merupakan kampung adat sehingga pihaknya enggan untuk berpindah.

 

”Kampung ini merupakan kampung adat disini ada dua rumah adat dan makam leluhur kami, bahkan nama Desa berasal dari nama Kampung ini yaitu Eimau,” ucapnya.

 

Pihaknya berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk menghentikan penambakan pasir disekitar kampungnya. karena bukan hanya rumah yang rusak tetapi juga perahu Nelayan, Pantai merupakan tempat perekonomian warga desa sekitar.

 

Penulis: Mukhlis

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *