Klepon, Kudapan Tradisional dengan Isian Gula Merah

Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @kh notodiputro
Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @kh notodiputro

Share This Post

Surabaya – Kudapan tradisional Indonesia memiliki banyak variasi dan keunikan. Salah satu kue yang populer dan memiliki makna serta filosofi yang mendalam adalah kue klepon. Kue ini terkenal dengan tekstur kenyalnya dan isi gula merah yang manis. Namun, kue klepon tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Namun banyak makna dan filosofi di balik kue klepon.

 

Makna Kue Klepon

 

Kudapan klepon juga dikenal dengan nama onde-onde ketan. Kue ini memiliki makna yang dalam pada kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu maknanya adalah kesederhanaan.

 

Klepon terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti ketan, gula merah, dan kelapa parut. Meskipun begitu, kue ini memiliki rasa yang lezat dan menarik perhatian banyak orang. Hal ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada hal-hal yang rumit atau mahal. Kadang-kadang, kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

 

Selain itu, kue klepon juga melambangkan kehidupan yang penuh dengan kejutan. Saat kita menggigit kue klepon, gula merah di dalamnya tiba-tiba mengalir keluar dan menghampiri lidah kita. Ini mengingatkan kita bahwa kehidupan seringkali penuh dengan kejutan tak terduga. Meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kita harus siap menerima dan menghadapinya dengan lapang dada, sebagaimana ketika kita menggigit klepon dan merasakan sensasi manis yang tiba-tiba.

 

Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @calonmenantoe
Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @calonmenantoe

 

Filosofi Kue Klepon

 

Filosofi dibalik kue klepon juga mencerminkan harmoni dan kesatuan. Kue ini terdiri dari tiga elemen utama yakni ketan sebagai kulit luar, gula merah sebagai isi, dan kelapa parut sebagai taburan.

 

Ketiga elemen ini saling melengkapi dan menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerjasama dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketan, gula merah, dan kelapa parut yang bersatu menjadi satu kue, manusia juga perlu bersatu dan bekerja sama untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 

Sedangkan menurut Fadly yang dikutip dari kompas.com yang menganggap bahwa filosofi yang terkandung didalam klepon menggambarkan kecantikan.

 

“Ada orang menganggap jika filosofi klepon ini menggambarkan kecantikan dari dalam karena ada gula merah di dalamnya,” jelas Fadly

Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @hapis
Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @hapis

Sementara itu, kudapan yang menyerupai klepon juga ada di Sumatera, Sulawesi, dan Malaysia dengan nama onde-onde atau buah melaka.

 

Dengan kata lain, kue jajanan pasar tersebut telah dikenal luas sebagai hidangan nusantara. Kue ini juga disebut klepon oleh orang-orang Belanda. Sejak 1950-an, klepon telah diperkenalkan oleh imigran Indonesia ke Belanda dan tersedia di berbagai restoran Belanda, Cina, dan Indonesia bahkan, klepon dijual di toko-toko dan supermarket di seluruh negeri.

 

Dilansir dari Tirto.id Kue klepon adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki tekstur kenyal dan isi gula merah yang manis. Dalam artikel ini, kami akan membagikan resep dan cara membuat kue klepon yang lezat. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menciptakan kue klepon sendiri di rumah.

 

Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @simandoux
Kuliner Klepon Khas Jawa Sumber foto: Twitter @simandoux

 

Langkah-langkah:

Bahan-bahan yang perlu disiapkan seperti 200 gram ketan, 150 gram gula merah, serut halus, 50 gram kelapa parut, kukus dan beri sedikit garam, Air secukupnya,Daun pandan secukupnya, simpulkan

 

Pertama, rendam ketan dalam air selama 2-3 jam. Setelah itu, tiriskan dan kukus ketan selama sekitar 15-20 menit hingga matang sempurna. Selagi ketan masih hangat, pindahkan ke dalam wadah dan biarkan sedikit mendingin agar lebih mudah diolah.

 

Kedua, tambahkan sedikit air pada ketan yang sudah mendingin, kemudian uleni hingga adonan ketan menjadi kenyal dan mudah dibentuk.

 

Ketiga, ambil sejumput adonan ketan, pipihkan di tangan, lalu letakkan gula merah serut di tengahnya.

 

Keempat, bulatkan adonan ketan dengan gula merah di dalamnya, gulingkan hingga rata dan rapat. Pastikan gula merah tertutup sempurna oleh ketan.

 

Kelima, setelah itu, rekatkan ujung-ujung adonan ketan hingga membentuk bola kecil. Ulangi proses ini hingga semua adonan ketan dan gula merah habis.

 

Keenam, rebus air dalam panci hingga mendidih. Tambahkan daun pandan ke dalam air rebusan untuk memberikan aroma yang sedap pada klepon.

 

Ketujuh, setelah air mendidih, masukkan klepon satu per satu ke dalam air rebusan. Biarkan klepon matang selama sekitar 3-4 menit hingga mengapung di permukaan air.

 

Kedelapan, gunakan sendok berlubang untuk mengangkat klepon yang sudah matang dari air rebusan. Tiriskan klepon sebentar agar air berlebihan bisa mengalir.

 

Kesembilan, terakhir, gulingkan klepon yang sudah matang ke dalam kelapa parut yang telah dikukus. Pastikan seluruh permukaan klepon terbalut kelapa parut.

 

Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Budaya Lainnya