KUTAI KARTANEGARA – Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni mengungkapkan Pemerintah Desa (Pemdes) tengah fokus mengembangkan potensi wisata alam di desanya tahun 2023.
Desa yang terletak di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kertanegara, Kaltim ini berada di zona paling hulu sungai mahakam, dan berpotensi dapat mengembangkan wisata pulau dan air terjun yang ada di tengah Sungai Belayan.
“Seandainya musim kemarau pulau itu timbul dan semua orang kumpul di situ. Mereka Camping dan mencari ikan, kemudian ikannya dibakar, jadi seru,” ujar Ardy Maroni, Selasa (9/5/2023).
Untuk menuju wisata pulau di tengah sungai itu, wisatawan difasilitasi dengan feri penyeberangan yang ada di desa.
Hanya dengan membayar uang sebesar Rp5000, para wisatawan akan diantar Pulang – Pergi (PP). Bahkan, tidak jarang juga wisatawan menyeberang tanpa menggunakan feri. Namun apabila air sungai surut, pulau dapat diseberangi dengan jalan kaki saja.
Menurutnya, saat momen libur besar ribuan orang akan datang ke Muara Ritan. Marena posisi yang strategis, didukung dengan desa-desa lain yang memiliki wisata unggulan, membuat ribuan wisatawan datang berkunjung.
“Seperti desa Tukung Ritan dan Ritan Baru itu ada kebudayaan, yang mayoritasnya adalah suku Dayak Kenyah.
Kemudian Desa Buluk Sen itu mempunyai daerah pegunungan. Jadi kalau libur pasti datangnya ke wilayah kita,” sebutnya.
Pengembangan potensi wisata alam ini juga menjadi program unggulan bagi Desa Muara Ritan. Pemdes juga sudah menyiapkan langkah untuk menjadikan Muara Ritan Sebagai Desa Wisata. Langkahnya dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita aktifkan pemudanya, karena salah satu tonggak keberhasilan pembangunan itu peran serta pemuda. Nanti dalam waktu dekat kita akan memberikan pelatihan kewirausahaan dan membentuk kelompok wirausaha, agar nanti kita fokus dalam pembangunan infrastruktur pendukung desa,” pungkasnya.
Penulis: Danu
Editor: Rizal