MALANG – Polres Malang dan TNI petakan desa daerah rawah konfilik menjelang Pilkades serentak. Dari 48 desa di Kabupaten Malang, dua desa di antaranya masuk ke dalam kategori sangat rawan.
“Koordinasi kemarin dengan TNI Polri sudah dipetakan daerah rawan ada di Desa Majang Tengah dan Desa Amandanom, Kecamatan Dampit,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto, Sabtu (6/5/2023).
Sementara itu, Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S. Kuncoro telah membagi daerah rawan konflik menjadi tiga kategori, yakni daerah dengan intensitas sangat rawan, rawan dan tidak rawan.
“Yang kuning atau daerah rawan ada lima, yaitu Desa Rembon Kecamatan Dampit, Desa Sumber Rejo Kecamatan Poncokusumo, Desa Tegalgondo Kecamatan Krangploso, Desa Karangsari Kecamatan Bantur dan Desa Permanu Kecamatan Pakisaji,” ucapnya.
Data tersebut diperoleh dari hasil pada Pilkades pada tahun 2017 dengan melalui pertimbangan dan penentu daerahnya. Ia juga menyebutkan adanya pemetaan ini akan mempermudah proses keamanan.
“Oleh karena itu kita perkuat di unsur pengamanan,” tegasnya.
Pengamanan di daerah rawan, sangat rawan nantinya akan dikerahkan tiga personel Polri, tiga TNI, dan enam Linmas. Lalu untuk daerah rawan akan diamankan oleh satu personel Polri, satu TNI, dan dua Linmas. Bahkan, di dua desa yang masuk kategori sangat rawan tersebut, polisi akan memasang CCTV selama pelaksanaan Pilkades.
“Kami sediakan dua Satuan Setingkat Pleton (SST) Brimob yang akan disiagakan di Polsek Dampit,” tegasnya.
Sedangkan total keseluruhan pengaman yang akan dikerahkan pada 48 desa dalam Pilkades kali ini berjumlah kurang lebih 3.100 pengamanan yang akan dikerahkan di masing-masing TPS.
“Kami dari pihak pengamanan menjamin pelaksanaan ini bersih, sesuai dengan prediksi dengan jumlah yang ada. Dan kita pastikan Pilkades berjalan dengan aman,” pungkasnya.
Penulis: Alfan
Editor: Soleha.tn