Pemkab Bangka Barat Gandeng Pemerintah Desa Upayakan Kesejahteraan Masyarakat

Ilustrasi Kesejahteraan Masyarakat Sumber: Freepik
Ilustrasi Kesejahteraan Masyarakat Sumber: Freepik

BANGKA BARAT –  Pemkab Bangka Barat gandeng pemerintah desa berikan pelayanan kesejahteraan masyarakat hingga di tingkat desa. Program ini nantinya akan menjadi gerakan bersama antara Pemkab bersama pemerintah desa.

 

“Kami berharap keselarasan dapat segera terwujud sehingga program dan kegiatan yang dilakukan pemkab bersama pemerintah desa menjadi satu kesatuan yang utuh dan menjadi kekuatan untuk membangun daerah,” kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu. (3/4/2023).

 

Saat ini Pemkab Bangka Barat fokus menyelesaikan program penting yang harus ditangani diantaranya yakni percepatan penanganan kasus kekerdilan dan menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan. Hal tersebut perlu diselesaikan oleh Pemkab Bangka Barat dengan seluruh pemerintah desa agar program pembangunan ke depan bisa berjalan beriringan.

 

“Pemerintah desa memiliki anggaran dana desa yang bisa dipadukan dengan anggaran kegiatan yang ada di pemkab, ini harus dari awal kita pikirkan bersama agar bisa saling melengkapi,” katanya.

 

Bong Ming Ming mengungkapkan bahwa percepatan mengenai kekerdilan di Kabupaten Bangka mengalami penurunan kasus, bahkan secara peringkat juga mengalami kemajuan dari peringkat tujuh se-Babel menjadi peringkat empat.

 

“Untuk tahun ini kita sudah cukup berhasil dan akan terus kita selesaikan agar semakin baik,” katanya.

 

Program ini dapat diselesaikan dengan baik apabila seluruh kepala desa dan bersama elemen masyarakat memiliki kepedulian besar terhadap kasus yang berada di setiap desa agar tidak terulang kembali.

 

“Dalam hal ini kita perlu meningkatkan sosialisasi, edukasi dan mengubah pola hidup agar bayi, balita dan ibu hamil tercukupi kebutuhan gizinya,” katanya.

 

Saat ini, pemerintah telah membentuk tim yang diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan seluruh pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para ibu hamil dan pasangan muda agar memperhatikan kebutuhan gizi.

 

“Paling utama ibu-ibu hamil, maka kita perlu kawal masyarakat mulai dari masa pranikah hingga menikah, hamil, hingga melahirkan,” katanya.

 

Terkait dengan permasalahan sebagian kecil warga yang masih melakukan kebiasaan buang air besar sembarangan karena belum memiliki jamban sehat, Pemkab Bangka Barat mengharapkan pemerintah desa juga ikut aktif berperan menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

“Selain edukasi, pemerintah juga bisa melakukan intervensi dengan membantu membangun jamban sehat di rumah-rumah warga yang belum memiliki sarana tersebut,” katanya.

 

Pemkab Bangka Barat pada tahun ini juga telah menyiapkan program 200 jamban sehat di yang akan disalurkan di beberapa kecamatan, sedangkan sisanya akan coba dilakukan dengan mengoptimalkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan.

 

“Kita akan pacu terus agar pada 2024 permasalahan ini bisa selesai tuntas,” pungkasnya.

 

Penulis: Alfan

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *