Pemdes Purworejo Siap Maksimalkan Potensi Sendang Jodo

Bupati Kudus Hartopo saat menghadiri Tradisi Syawalan Kirab Kupatan Sendang Jodo, Sabtu (29/4/2023). Sumber Foto: jatengprov.go.id
Bupati Kudus Hartopo saat menghadiri Tradisi Syawalan Kirab Kupatan Sendang Jodo, Sabtu (29/4/2023). Sumber Foto: jatengprov.go.id

KUDUS – Pemdes Purworejo mengaku siap menindaklanjuti arahan dan saran dari Bupati Kudus untuk mengoptimalkan potensi wisata Sendang Jodo dengan memanfaatkan dana desa. Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan keberadaan Sendang Jodo agar bisa dinikmati oleh generasi penerus.

 

“Arahan dan saran bupati akan kami laksanakan. Semua demi kesejahteraan bersama,” ujar Kepala Desa Purworejo, Noor Chamid.

 

Noor Chamid mengaku siap menindaklanjuti arahan dan saran dari Bupati Kudus. Ia yakin dengan melestarikan Sendang Jodo akan mampu memajukan Desa Purworejo sehingga dapat meningkatkan PADes untuk kesejahteraan warganya.

 

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyebut bahwa objek wisata Sendang Jodo berpotensi menarik wisatawan melalui kisah sejarah yang melatarbelakangi kemunculannya. Konon katanya sendang ini merupakan tempat mandi yang sering digunakan oleh putri raja yang cantik dan makamnya masih bisa ditemui di sekitar area Sendang Jodo.

 

“Meski hanya disisihkan sebagian kecil dari anggaran dana desa, namun bisa digunakan untuk membangun. Mengingat keberadaan Sendang Jodo sebagai tempat bersejarah, harus dilestarikan,” ucap Hartopo saat menghadiri Tradisi Syawalan Kirab Kupatan Sendang Jodo, Sabtu (29/4/2023).

 

 

Hartopo juga meminta seluruh elemen masyarakat Desa Purworejo untuk menjaga kelestarian area Sendang Jodo. Pemdes Purworejo diharapkan mampu merawat sendang tersebut dengan baik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang berkunjung.

 

“Rawat situs bersejarah ini dengan baik. Jaga kebersihan dan keasrian sendang dan makam ini, supaya nilai keramatnya tetap terjaga,” pesan Hartopo.

 

Selain itu, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung di Sendang Jodo perlu diperhatikan agar wisatawan dapat menikmati fasilitas yang nyaman seperti, tempat bilas, kolam ikan, dan lainnya. Hartopo meminta agar pembangunan Sendang Jodo harus mempertahankan kearifan budaya lokal untuk memunculkan karakteristik tersendiri sebagai identitas budaya Desa Purworejo.

 

“Bangun dengan kearifan lokal sendiri, angkat kebudayaan yang ada agar bisa menonjol dan dapat dikenal masyarakat tanpa melibatkan budaya luar daerah,” pinta Hartopo.

 

Pihaknya akan menginstruksikan kepada instansi terkait untuk melakukan pendampingan dalam memberikan pengembangan potensi yang ada, agar Desa Purworejo bisa mendapat SK desa wisata.

 

“Saya minta pak camat dan Disbudpar melakukan pendampingan dan pengembangan potensi yang ada. Semoga dengan upaya tersebut, Desa Purworejo mendapat SK desa wisata,” tutup Hartopo.

 

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *