Dua Desa di Mojokerto Akan Dibangun RTH Bertema Majapahit

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau pembangunan RTH Desa Sumber Foto: mojokertokab.go.id
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau pembangunan RTH Desa Sumber Foto: mojokertokab.go.id

MOJOKERTOPemkab Mojokerto tahun ini kembali berupaya melakukan perluasan ruang terbuka hijau (RTH) dengan bertema Majapahitan. Dana sebesar Rp 9 miliar dialokasikan untuk pembangunan prioritas pemerintah tersebut dengan menyasar dua desa.

 

’’Tahun 2023 RTH wisata berada di dua lokasi, di Desa Mojokumpul dan Desa Gedeg. Nilai bantuannya masing-masing Rp 4 miliar dan Rp 5 miliar,’’ ungkap Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Mojokerto Yurdiansyah, Minggu (30/4/2023).

 

Ia menambahkan,  jika Konsep pembangunan RTH nantinya diwajibkan bertema Majapahitan. Hal itu untuk mendukung branding Kabupaten mojokerto; Full of Majapahit Greatness.

 

“Diharapkan tetap ada tempat pentas dan berkreasi untuk anak-anak dengan banyak tanaman dan juga ada bangunan pujasera untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,’’ paparnya.

 

Sementara itu, tahun lalu pembangunan tersebar di empat desa dengan anggaran masing-masing Rp 5 miliar. Pembangunan RTH tersebut merupakan wujud pemenuhan kebutuhan area bermain dan berkreasi anak dengan target minimal satu RTH di setiap kecamatan.

 

Hal itu sekaligus menjadi bentuk komitmen realisasi pembangunan yang dimulai dari desa oleh Pemkab Mojokerto. Harapannya, semangat pembangunan tersebut  mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

 

Hingga memasuki triwulan kedua, dua desa yang mendapat kucuran bantuan keuangan (BK) desa tersebut belum mengajukan pencairan. Yurdiansyah berharap anggaran sudah masuk ke rekening desa pada bulan Mei dan mulai pengerjaan pada bulan Juni.

 

Ia menjelaskan bahwa pembangunan RTH terbukti memberi warna terhadap pariwisata di Kabupaten Mojokerto. Contohnya RTH di Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, belakangan sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berwisata.

 

Selain itu, adanya RTH juga bisa menjadi salah satu sumber bagi pemerintah desa untuk meningkatkan PAD. Yurdiansyah menyebut bahwa RTH tersebut nantinya pengelolaannya akan diserahkan sepenuhnya kepada desa.

 

’’Untuk pengoperasionalan sepenuhnya dikelola desa melalui Bumdes,’’ pungkas Yurdiansyah.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *