Kopyor Roti Takjil Khas Banyuwangi yang Legit

Inayatun Robaniah salah satu pembuat Kopyor Roti dari Desa Singomayan, Banyuwangi Sumber: banyuwangikab.go.id
Inayatun Robaniah salah satu pembuat Kopyor Roti dari Desa Singomayan, Banyuwangi Sumber: banyuwangikab.go.id

BANYUWANGIKopyor Roti kuliner tradisional Banyuwangi menjadi salah satu makanan khas yang disajikan saat bulan Ramadhan. Terbuat dari roti tawar yang dipadu dengan bihun dan disiram santan kelapa lalu dibungkus daun pisang, membuat jajan ini memiliki rasa manis yang cocok disajikan sebagai takjil untuk berbuka puasa.

 

Kue ini sangat mudah ditemukan diantara pedagang makanan sepanjang bulan puasa. Biasanya dijual saat siang hingga sore hari menjelang buka puasa. Masyarakat banyuwangi sendiri menjadikan kopyor roti sebagai kudapan wajib yang harus ada saat waktu berbuka.

 

Salah satu pembuat kopyor roti dari Desa Singomayan, Inayatun Robaniah menuturkan selama Ramadhan permintaan produksi kopyor roti cukup tinggi. Dalam sehari, Ina bisa menghabiskan santan dari 15 kelapa yang bisa menjadi 250 bungkus kopyor.

 

“Mungkin warga Banyuwangi memang menanti kopyor yang ada saat Ramadhan saja, makanya permintaan tinggi. Lumayan untuk nambah modal usaha dagangan kue saya tiap tahunnya,” kata Ina

 

Kopyor roti memang menjadi salah satu favorit jajanan tradisional yang diburu warga. Selain murah dengan harga Rp 2 ribu per bungkus, rasa kopyor yang manis, gurih dan creamy santannya terasa sangat pas ditambah dengan aroma wangi buah nangka yang terasa legit.

 

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, kopyor roti ini bisa didapatkan di pedagang takjil yang banyak ditemukan di kota. Terutama di Festival Ramadan di kawasan Gesibu, yang merupakan pusat jajanan takjil selama bulan Ramadhan.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *