BALI- Ayam Betutu adalah salah satu hidangan khas Bali yang terkenal dan menjadi daya tarik kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Dewata ini. Ayam Betutu merupakan hidangan ayam utuh yang dimasak dalam rempah-rempah khas Bali dan dibungkus daun pisang sebelum akhirnya dipanggang atau direbus hingga empuk dan beraroma harum.
Hidangan Ayam Betutu berkaitan erat dengan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Ayam Betutu sudah ada sejak zaman dahulu kala dan menjadi bagian dari hidangan dalam upacara adat dan ritual keagamaan.
Menurut legenda Bali, Ayam Betutu pertama kali diperkenalkan oleh seorang pendeta Hindu yang bernama Dang Hyang Nirartha pada abad ke-16. Dang Hyang Nirartha adalah seorang tokoh suci dari Jawa yang datang ke Bali untuk menyebarkan agama Hindu. Beliau dikenal sebagai Bhatara Turun Kabeh, yang artinya turun ke seluruh alam semesta untuk memberikan berkah kepada masyarakat Bali.
Dalam perjalanannya, Dang Hyang Nirartha berhenti di sebuah desa di Bali yang sekarang dikenal sebagai Desa Kedewatan, dekat dengan kota Ubud. Beliau diterima dengan baik oleh penduduk setempat, dan sebagai ucapan terima kasih, Dang Hyang Nirartha mengajarkan mereka cara membuat hidangan khas yang dinamakan Ayam Betutu. Hidangan ini kemudian diadopsi oleh masyarakat Bali dan menjadi salah satu hidangan yang populer hingga saat ini.
Seorang chef lokal di Bali, Made, mengatakan, “ayam betutu adalah hidangan khas Bali yang paling terkenal. Bumbu rempah-rempah khas Bali yang digunakan dalam ayam betutu memberikan cita rasa yang unik dan menggoda selera.”
Keunikan Cita Rasa Ayam Betutu
Wijaya (2012), keunikan ayam betutu tidak hanya terletak pada rasa dan teknik masaknya, tetapi juga dalam makn budanya dibalik hidangan ini. Ayam betutu seringkali dihidangkan dalam acara keagamaan atau upacara adat sebagai simbol keberagaman kuliner dan budaya Bali. Dalam budaya Hindu dibali, ayam betutu juga dianggap sebagai hidangan yang memiliki nilai spiritual, sebagai persembahan kepada para dewa sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan.
Ayam Betutu juga memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menjadi hidangan yang sangat istimewa. Pertama, keunikan Ayam Betutu terletak pada proses pembuatannya. Ayam Betutu harus dimasak dalam rempah-rempah khas Bali yang terdiri dari berbagai bahan seperti serai, daun salam, kemiri, cabe merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kencur, dan masih banyak lagi. Semua bahan-bahan ini dihaluskan dan dicampur menjadi bumbu yang sangat khas dan memberikan cita rasa yang unik pada Ayam Betutu.
Selain itu, “Ayam Betutu juga dibungkus dalam daun pisang sebelum dimasak. Daun pisang ini berfungsi untuk menjaga kelembaban daging ayam dan membuat rempah-rempah meresap dengan sempurna ke dalam daging. Proses ini juga memberikan aroma khas daun pisang yang menggugah selera saat Ayam Betutu dimasak,” ujar Komang pembuat ayam betutu.
Keunikan lain dari Ayam Betutu adalah varian bumbu yang digunakan. Di Bali, terdapat dua varian bumbu untuk Ayam Betutu, yaitu Ayam Betutu Gilimanuk dan Ayam Betutu Penyamun. Ayam Betutu Gilimanuk menggunakan bumbu yang lebih pedas dan biasanya dimasak dengan menggunakan daun pisang untuk membungkus ayam. Sedangkan Ayam Betutu Penyamun menggunakan bumbu yang lebih kaya rempah dan biasanya dimasak dengan cara direbus dalam panci tertutup.
Selain itu, keunikan Ayam Betutu juga terletak pada cara penyajiannya. Ayam Betutu biasanya disajikan secara utuh, dengan daging ayam yang empuk dan harum disertai dengan kuah bumbu yang kaya rasa. Hidangan ini sering disajikan sebagai hidangan utama dalam acara adat atau upacara keagamaan di Bali.
Pembuatan Ayam Betutu
Pembuatan Ayam Betutu memerlukan beberapa tahapan yang cermat dan teliti. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan Ayam Betutu:
Persiapan bahan: Siapkan ayam utuh yang segar, rempah-rempah khas Bali seperti serai, daun salam, kemiri, cabe merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kencur, dan bahan-bahan lain sesuai resep yang diikuti.
Membumbui ayam: Lumuri ayam dengan bumbu yang telah dihaluskan dan diamkan selama beberapa jam agar bumbu meresap ke dalam daging ayam.
Membungkus ayam: Setelah bumbu meresap, bungkus ayam dalam daun pisang yang telah dicuci bersih dan rapatkan dengan tusuk gigi atau lidi.
Proses penggorengan atau perebusan: Ayam Betutu bisa dipanggang dalam oven, digoreng dalam minyak panas, atau direbus dalam panci tertutup dengan api kecil selama beberapa jam hingga daging ayam benar-benar empuk dan bumbu meresap.
Penyajian: Setelah matang, Ayam Betutu dihidangkan secara utuh dengan daun pisang yang digunakan untuk membungkusnya. Biasanya disajikan dengan nasi putih, sayuran rebus, dan sambal matah sebagai pelengkap.
Editor:Â Ani
