BANTUL – Desa Panggungharjo memiliki tradisi kebudayaan jawa yang cukup kental dan dinilai memiliki potensi budaya yang cukup tinggi. Desa ini sudah ditetapkan sebagai desa budaya Gubernur DIY melalui Surat Keputusan DIY Nomor 262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya.
Sebagai desa budaya, Desa Panggungharjo kerap menyelenggarakan acara budaya atau kesenian yang digelar oleh masyarakat sendiri maupun bekerja sama dengan organisasi luar. Desa Panggungharjo kaya akan sanggar seni diantaranya Sanggar Anak Saraswati, Sanggar Tari Klasik, Sanggar Jathilan, Sanggar Karawitan, Orkes Tradisi, Ketoprak, Kesenian Jolelo (ketoprak dengan iringan sholawatan), sholawatan jawi, Sanggar Keroncong dan masih banyak lagi.
Dengan semakin berkembangnya budaya modern perkotaan turut memberi warna pada ragam budaya di Desa Panggungharjo sehingga berkembang juga kesenian modern seperti kesenian Band, Drumband, Karnaval Takbiran, Tari-tarian Modern, Campur Sari, dan lain-lain. Beragamnya tradisi dan budaya yang ada di Desa Panggungharjo menjadikan desa ini sering mengadakan pertunjukan hingga 5 sampai 6 kali dalam sebulan.
Desa Panggungharjo dengan beragam kekayaan budayanya kerap meraih prestasi yang cukup membanggakan. Beberapa penghargaan yang pernah diraih Desa Panggungharjo diantaranya juara pertama seperti pada Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2014, nominator penerima Eagle Award tahun 2014 untuk Kampung Dolanan dan yang paling membanggakan Desa Panggungharjo pernah meraih juara pertama Lomba Desa Tingkat Nasional, mengalahkan sekitar 72.000 desa lainnya di Indonesia pada tahun 2014.
Untuk semakin mengokohkan predikat sebagai desa budaya, Desa Panggungharjo tengah fokus dalam penataan lembaga dan pembangunan balai budaya. Nantinya, balai budaya ini akan digunakan sebagai tempat pagelaran event kebudayaan dan tradisi.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn