KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus meminta pemerintah desa memaksimalkan pengembangan potensi desa dengan mengembangkan BUMDesa. Tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan memanfaatkan dana desa.
“Jangan hanya puas sudah memiliki BUMDes, tetapi harus dikembangkan lagi. Harus diberdayakan dan dikelola dengan baik mengingat BUMDes merupakan wadah bagi keberlangsungan potensi yang ada di desa, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujar Bupati Kudus Hartopo, Selasa (11/4/2023).
Hartopo ingin potensi lokal yang dimiliki desa dikembangkan oleh BUMDesa dengan maksimal. Menurutnya keberadaan BUMDesa dinilai masih belum optimal, seperti di desa Janggalan usaha yang dimiliki hanya pemilahan sampah, namun prakteknya masih secara manual, padahal potensi desa sangat melimpah.
Dalam memajukan BUMDesa, Hartopo menekankan tak hanya sebatas bank sampah manual. Pemerintah desa dapat melengkapi dengan mesin pemilah sampah, ataupun inovasi lainnya seperti menggandeng pelaku UMKM dan pengelolaan Pamsimas.
Untuk itu, Hartopo meminta pemerintah desa yang sudah membentuk BUMDes agar bisa memaksimalkan potensi desanya sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) untuk kesejahteraan warganya. Hartopo juga mengajak para pelaku UMKM di Kudus untuk menambah jangkauan pemasaran sehingga usahanya bisa terus berkembang dan bisa bersaing dengan produk serupa dari luar daerah.
“Ketika potensi yang ada dimaksimalkan, tentunya akan berkembang lebih pesat lagi,” ucap Hartopo.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Janggalan Bambang Suryanto menyatakan siap meningkatkan pengembangan potensi desa, termasuk dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, saat ini pihaknya juga tengah berupaya mengatasi kemiskinan lewat berbagai program.
“Selain pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelestarian lingkungan hidup, kami juga tengah berjuang melakukan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program,” terangnya.
Pada tahun 2023, Kabupaten Kudus memiliki total 93 BUMDesa yang sudah terbentuk dan sebagian besar pengelolanya sudah mendapatkan pelatihan dasar pengelolaan BUMDesa. Sebagian besar BUMDesa tersebut rata-rata bergerak di bidang pengelolaan sampah, perdagangan dan pengelolaan air bersih, bahkan sudah ada BUMDesa yang mampu menyumbang PADes setempat.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn