KUNINGAN- Jembatan penghubung Desa Jabranti dan Desa Karangkancana di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terputus karena pondasi jembatan ikut hanyut pasca diterjang luapan sungai Cirombeng. Akibatnya, akses penghubung antara Desa Jabranti dan Desa Karangkancana terputus.
“Hujan turun dengan intensitas deras pada tiga hari sebelum kejadian dan debit air Sungai Cirombeng meluap. Kemudian mengikis pondasi jembatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, Sabtu (8/4/2023).
Indra mengatakan, sebagian badan jembatan dengan kemiringan 45 persen, panjang 10 meter, tinggi 5,5 meter dan lebar 4 meter itu ambruk. Adapun ketinggiannya yakni mencapai 6 meter dan lebar 4 meter.
Pemerintah desa melakukan evakuasi masyarakat yang bermukim di area jembatan. Selain itu, pemerintah desa, masyarakat dan instansi lainnya secara gotong royong membersihkan tanah longsoran serta merancang kembali untuk membangun jembatan darurat.
“Untuk penanganan darurat, besok pagi mulai dirancang untuk pembuatan jembatan darurat,” katanya.
Hingga saat ini, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan telah mengirimkan alat berat (excavator) untuk pengerukan membuat akses jalan darurat dari arah sebelah barat jembatan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat beraktivitas secara normal kembali.
“Ya sedang membuat akses jalan darurat menghubungkan desa Jabranti-Desa Karangkancana,” tuturnya.
Penulis: Alfan
Editor: Ani
