BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen meningkatkan status Kampung Mapulu menjadi desa berkembang guna memenuhi target Kalimantan timur bebas dari desa atau kampung tertinggal. Desa atau Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, merupakan satu-satunya yang masih berstatus tertinggal.
“Kampung Mapulu salah satu desa yang masih tertinggal saat ini. Sehingga perlu mendapat dukungan penuh dari provinsi, terutama dari infrastruktur dasar seperti listrik, air, hingga pendidikannya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu, Sabtu, (8/4/2023).
Rahayu menjelaskan, sejauh ini beberapa OPD sudah berupaya bersinergi membantu pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Menurutnya, tahun ini akan dibangun sebanyak 26 unit rumah layak huni, tahun sebelumnya sudah ada 8 unit rumah yang dibangun.
“Untuk dimanfaatkan bagi 34 kepala keluarga yang berhuni di desa tersebut. Seperti Diknas yang berencana akan bantu ruang gedung sekolah, dari PU akan tingkatkan Jembatan Bailey,” ujarnya.
Selanjutnya, Rahayu memaparkan, pada tahun depan sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Serta infrastruktur lain yang mendukung desa menjadi berkembang.
“Peningkatan jalan juga sudah kami dorong PU untuk menuntaskannya. Termasuk pengadaan bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu),” ungkapnya.
Persoalan ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Berau karena tahun 2024 ditargetkan Kampung Mapulu naik statusnya menjadi desa berkembang. Sehingga beberapa fasilitas dasar harus terpenuhi semua.
“Memohon dana salah satunya, meski kita ADK, ADD, Dana BOS Afirmasi juga ada. Jadi semua desa tertinggal 17 di Kaltim itu ditargetkan semua naik status tahun 2024. Harusnya provinsi juga mendukung,” ungkapnya.
Sebagai Informasi, di Kabupaten Berau ada 47 desa berkembang, 41 desa maju dan 14 desa mandiri yang mandiri. Yang sangat tertinggal sudah tidak ada.
Penulis: Mukhlis
Editor: Rizal
