Site icon Kolom Desa

Embung Air Tak Berfungsi, Desa Nyamuk Alami Kekeringan

Tampak embung air baku di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur mengalami kekeringan akibat kebocoran Sumber foto: Istimewa

Tampak embung air baku di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur mengalami kekeringan akibat kebocoran Sumber foto: Istimewa

ANAMBAS – Embung air baku, Desa Nyamuk, Kabupaten Kepulauan Anambas yang dibangun sejak tahun 2021 sampai sekarang masih tidak berfungsi dengan optimal. Konstruksi yang asal-asalan menyebabkan embung mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kekeringan saat musim kemarau.

 

“Warga mengeluhkan embung air yang mengalami kekeringan saat musim kemarau. Embung tersebut tidak mampu menampung air karena bocor akibat pekerjaan yang tidak optimal,” kata salah satu warga Desa Nyamuk, Aris, Rabu (5/4/2023).

 

Proyek pembangunan embung dilelang dengan nilai Rp31.079.994.882,20 menggunakan dana APBN Tahun 2021. Pengerjaan proyek embung tersebut dimenangkan oleh PT. Aiwondeni Permai dengan nilai kontrak Rp 24.677.419.029,96.

 

Ia menambahkan pembangunan proyek embung terlihat tidak dikerjakan dengan maksimal karena tidak memperhatikan kualitas pembangunan dan cenderung asal-asalan. Terlihat dari dinding embung yang terlihat puri-puri semin yang kasar sehingga bocor tidak bisa menampung air di saat hujan lebat, selain dinding juga lantai embung bocor.

 

Selain itu untuk bagian dinding ataupun lantai yang bocor hanya ditambal asal-asalan menggunakan karung. Penambalan yang asal-asalan tersebut membuat embung tidak bisa menampung air dengan optimal.

 

Aris berharap agar pemerintah turun langsung meninjau kondisi embung karena tidak berfungsi dengan optimal sejak selesai dibangun. Ia khawatir tidak berfungsinya embung air di desanya bisa menyebabkan kekeringan parah terutama saat kemarau.

 

“Mohon pemerintah terkait turun ke lapangan cek faktanya langsung,” pungkasnya.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Exit mobile version