LOMBOK TENGAH – Masyarakat Desa Montong Ajan lakukan unjuk rasa terkait adanya pemecatan dan pengangkatan beberapa perangkat desa di Montong Ajan. Hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Lombok Tengah nomor 103 tahun 2021, tentang pedoman pengangkatan, pemberhentian dan disiplin perangkat desa di Kabupaten Lombok Tengah.
“Masyarakat keberatan atas tindakan Pemerintah Desa (Pemdes) yang memberhentikan secara sepihak beberapa perangkat desa. Di dalam aturan Perbup 103 tahun 2021, tentang pedoman memberhentikan perangkat desa sudah jelas diterangkan,” kata Korlap aksi, Sudianto, Selasa (4/4/2023).
Masa aksi menuntut agar surat yang sudah dikeluarkan agar dicabut kembali. Dan meminta kepada Sekretaris Desa (Sekdes) Montong Ajan segera memberikan jawaban yang menjadi tuntutan masyarakat.
“Di Dusun Apit Aik, Desa Montong Ajan sampai saat ini masyarakat tidak ingin Kepala Dusunnya diganti,” terang Sudianto.
Pihaknya meminta kepada Kades Montong Ajan untuk mencabut kembali surat pemberhentian Kepala Dusun yang sudah dikeluarkan. Ia mengatakan, jika tuntutan warga tidak diindahkan, maka warga akan melakukan aksi ke kantor Bupati.
Sementara itu, menanggapi tuntutan masa aksi, Sekretaris Desa Montong Ajan, Jumasan mengatakan semua surat yang sudah di tandatangani oleh Kades itu, yang bisa mencabut atau menarik kembali surat tersebut adalah Kades itu sendiri.
“Saya tidak punya wewenang dalam mencabut surat yang dibuat oleh Kades seperti apa yang pernah disampaikan waktu di kantor Camat,” terang Sekertaris Desa Montong Ajan, Jumasan.
Diketahui, saat masyarakat desa sedang melakukan unjuk rasa, Kepala Desa Montong Ajan tidak sedang berada lokasi karena sedang di Makkah, melaksanakan ibadah umroh.
Penulis: Mukhlis
Editor: Rizal
