Desa Wisata Sembungan berada di ketinggian 2300 mdpl. Desa wisata ini didapuk sebagai desa wisata tertinggi yang ada di Indonesia. Desa Sembangun memiliki berbagai wisata alam yang cukup beragam
WONOSOBO– Desa Wisata Sembungan terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, berada di ketinggian 2.300 mdpl. Desa ini merupakan bagian dari Puncak Sikunir Dieng. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani sayur mayur. Diantaranya seperti petani ketang, purwoceng dan terong.
Konon, nama sembungan diambil dari tumbuhan Sembung yang hidup di Pegunungan Dieng. Tanaman ini hanya ada dan bisa tumbuh di dataran tinggi. Tanaman ini cukup merepresentasikan kondisi geografis desa yang berada di ketinggian. Bisa dikatakan, desa ini merupakan salah satu desa wisata di Indonesia yang berada di puncak paling tinggi.
Desa Wisata Sembungan memiliki banyak destinasi alam yang masih sangat asri. Dua destinasi yang kini menjadi destinasi unggulan adalah Bukit Sikunir dan kawah Sikidang. Kedua destinasi ini cukup memikat para pengunjung, baik wisatawan lokal maupun manca Negara.
Golden Sunrise dari Bukit Sikunir
Bukit Sikunir resmi dibuka sebagai destinasi wisata pada tahun 2010 lalu. Tahun berikutnya, destinasi ini mulai popular. Wisatawan yang berkunjung pun membludak.
Bukit Sikunir ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat keindahan matahari terbit. Tak heran destinasi ini mashur dengan sebutan Golden Sunrise.
Waktu terbaik untuk menikmati Golden Sunrise Sikunir adalah saat musim kemarau. Saat itu, pengunjung dapat melihat matahari terbit dengan jelas. Namun, disaat musim penghujan matahari yang terbit tidak dapat terlihat dengan jelas karena akan tertutup oleh awan mendung.
Meski dapat melihat matahari secara jelas, namun bukan berarti udara di Dieng menjadi panas. Sebaliknya, suhu udara dapat mencapai nol derajat. Untuk itu, para wisatawan disarankan untuk membawa pakaian tebal.
Di atas Bukit Sikunir, pengunjung dapat melihat jajaran gunung tinggi di Jawa Tengah. Beberapa diantaranya adalah Gunung Sindoro, Sumbing dan Pegunungan Dieng. Pada sisi Kanan terdapat Gunung Merapi, Merbabu dan Gunung Ungaran.
Aktivitas Camping di Kawah Singkidang
Kawah Singkidang merupakan destinasi Wisata yang lokasinya berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Berbagai kawah yang ada, Kawah Singkidang merupakan tempat yang paling mudah di jangkau.
Kawah Singkidang di sekitar areanya memiliki tanah yang datar. Pengunjung yang ingin mendirikan tenda sangat memungkinkan sembari menikmati keindahan kawah yang mengeluarkan asap putih tipis.
Bagi yang ingin merasakan sensasi memasak di sekitar Kawah Singkidang. Pengunjung bisa membawa bekal telur mentah saat perjalanan untuk di rebus di genangan air yang ada di sekitar kawah.
Tiket Masuk Ke Desa Wisata Sembungan
Wisata yang ada di Desa Sembungan menerapkan sistem paket. Seperti Paket Study Banding, Paket Jelajah Alas Kuno, paket Sikunir, paket Backpacker, paket pengelolaan sampah.
Paket Study Banding merupakan wisata yang dilakukan dengan sharing yang dilakukan oleh pengelola dengan wisatawan. Tiket untuk paket ini dibandrol dengan harga Rp 295 ribu per orang dengan ketentuan minimal 20 orang.
Paket Jelajah Alas Purwo salah satu kegiatan penyusuran hutan dengan titik akhir di telaga cebong untuk camping. Harga paket wisatanya sebesar 440 per orang dengan minimal 16 orang.
Paket Sikunir merupakan paket wisata yang memberi pengalaman bagi pengunjung untuk menginap di Desa yang lokasinya berada di atas awan. Tiketnya dibandrol dengan harga Rp 365 ribu per orang dengan minimal 15 orang.
Paket Backpacker salah satu wisata yang dilakukan dengan cara mendirikan tenda di Telaga Cebong untuk bermalam. Harganya paket wisata backpacker Rp 130 ribu per orang dengan minimal 16 orang dalam pemesanan.
Paket Study Banding Pengelolaan Sampah memberi pengetahuan mengenai kesadaran akan pentingnya buang sampah dengan benar, untuk kegiatan yang dilakukan dengan jalan-jalan dan sharing sekitar gedung bank sampah. Harga paket ini Rp 90 ribu per orang dengan minimal 20 orang.
Rute Perjalanan Menuju Desa Wisata Sembungan
Desa Wisata Sembungan memiliki jarak dengan Kabupaten Wonosobo sekitar 100 Km. Adapun lama perjalanannya yaitu sekitar 28 jam 8 menit dengan menggunakan mobil melalui Jalan Sapuran, Jalan Wonosobo sampai ke Magelang.
Selain itu, perjalanan juga dapat ditempuh melalui jalan Wonosobo sampai Purworejo hingga menuju ke Desa sembungan. Opsi ini dapat ditempuh dengan jarak 98 Km, dengan lama perjalanan 2 jam 46 menit. Ini merupakan rute terbaik menuju Desa Wisata Sembungan.
Tidak hanya itu, ke Desa Wisata Sembungan bisa menggunakan sepeda motor dengan jalan yang sama. Atau melalui jalan tikus agar perjalanan semakin cepat sampai.
Pengelolaan Desa Wisata Sembungan
Pemerintah Desa Sembungan merupakan pembina sekaligus penanggung jawab jalannya wisata yang ada di Desa Sembungan. Namun secara praktik, wisata yang berada di desa Sembungan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Cebong Sikunir.
Pokdarwis ini memiliki anggota atau pengelola dengan jumlah 286 orang. Mayoritas pekerjanya adalah masyarakat asli desa Sembungan. Hanya sebanyak 53 orang atau pekerja yang berasal dari Desa Mlandi.
Manajemen pengolahan yang dilakukan pokdarwis Sikunir juga melibatkan terbukanya lapangan pekerjaan bagi 80 orang warga untuk mendirikan kios.
Sebagai Wilayah yang menjadi bagian dari Perhutani, tepatnya di Bukit Si Kunir dalam lingkup Satuan Pemangkuan Hutan Kedu Utara. Untuk pembagian hasil, Desa Wisata Sembungan membagi keuntungan pariwisata dengan berbagai pihak salah satunya dengan perhutani sebesar 35 persen dari jumlah keuntungan keseluruhan.
Pengunjung Desa Wisata Sembungan
Pengunjung Desa Wisata Sembungan cukuplah banyak. Bahkan menembus angka ratusan juta orang. Semua pengunjung itu adalah wisatawan domestic dan mancanegara.
Pada tahun 2019, pengunjung Desa Wisatawan Sembungan sebanyak 241.200 orang. Pengunjung tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Lalu, pada Tahun 2020 lantaran adanya covid 19, jumlah pengunjung mengalami penurunan. Setidaknya hanya terdapat sekitar 154.330 pengunjung yang datang.
Selanjutnya, pada tahun berikutnya pengunjung yang datang hanya 105.200 orang
Namun, pada tahun 2022, jumlah wisatawan kembali naik dengan jumlah 139.000 orang.
Omset Desa Wisata Sembungan
Omzet Desa Wisata Sembungan mengalami naik turun. Bergantung dengan momen dan kondisi yang ada.
Pada Tahun 2019 keuntungan Desa Wisata Sembungan rata-rata sekitar Rp3,618 miliar. Tentu merupakan hasil yang sangat bagus untuk pengembangan Desa Wisata.
Pada tahun 2020, keuntungan masih terbilang tinggi kendati turun. Total keuntungan rata-rata Rp 2,314 miliar.
Begitu juga pada tahun 2021, keuntungan mengalami penurunan yang disebabkan ole pembatasan mobilitas warga. Total keuntungan sekitar Rp 1,578 miliar.
Pada tahun karena sudah sedikit normal. Omset kembali naik dengan keutungan rata-rata Rp 2,085 miliar.