JAKARTA – Pelokalan SDGs sampai ke tingkat desa disepakati di wilayah ASEAN demi pembangunan pedesaan yang inklusif. Hal tersebut disepakati dalam Joint Statement of The 2nd Asean Ministerial Dialogue on Accelerating Actions to Achieve The Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati di Bangkok, Thailand.
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta menyambut baik upaya tersebut. Ia menyebut SDGs Desa sudah dijalankan di Indonesia sejak tahun 2020 sebagai wujud pelokalan SDGs global sampai ke desa.
“Apalagi, sejak 2020 Indonesia telah menjalankan SDGs Desa sebagai wujud pelokalan SDGs sampai ke desa. Tata kelola dan hasil SDGs Desa sudah saat disampaikan kepada publik mancanegara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).
Ia memaparkan, ASEAN menyepakati untuk melakukan percepatan aksi dalam mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19. Menurutnya, hal tersebut bisa menyelaraskan dan bersinergi dengan kebijakan pembangunan nasional dan kerangka pembiayaan yang berfokus pada SDGs, terutama untuk mencapai SDGs tujuan pertama, yakni tentang kemiskinan, dan tujuan kedelapan tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Jika diperlukan ASEAN akan meninjau ulang strategi pemulihan COVID-19 untuk menyelaraskan dan bersinergi dengan kebijakan pembangunan nasional dan kerangka pembiayaan yang berfokus pada SDGs,” katanya.
Selain itu, juga disepakati tujuan ketiga tentang kesehatan dan kesejahteraan, tujuan keenam tentang air bersih dan sanitasi, tujuan ke-11 tentang kota dan komunitas, tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, tujuan ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim, dan tujuan ke-14 tentang kehidupan di bawah air.
Selanjutnya disepakati untuk menciptakan dan memelihara lingkungan keuangan yang kondusif, yang bertujuan untuk memobilisasi pembiayaan pembangunan yang mempersempit kesenjangan pembiayaan kegiatan berkaitan pencapaian SDGs.
“ASEAN juga hendak meningkatkan kerja sama dan kemitraan regional untuk memastikan tidak ada satupun negara yang tertinggal,” tutup Ivanovich.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn