JAMBI – Kepala Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi, Murgianto mengalami kesulitan karena tidak memiliki sertfikat tanah akibat terjadinya kebakaran yang telah menimpa Bank BRI Cabang Rantau pada tahun 80 an silam.
“Hingga saat ini, kami dari Pemerintah Desa (Pemdes) pun belum tau dan masih mengalami kesulitan, bagaimana caranya atau jalan terbaik agar masyarakat kami bisa kembali memiliki sertifikat atas tanah-tanah mereka ini,” sebutnya, Jumat (31/3/2023)
Sampai saat ini, pemerintah desa juga belum berani untuk mengeluarkan surat sporadik atas tanah tersebut karena belum memiliki sertifikat resmi atas kepemilikan tanah. Hal tersebut juga dikhawatirkan akan menimbulkan permasalah dikemudian hari
“Kami khawatir, dengan kondisi seperti ini, ada oknum-oknum tertentu yang sengaja memanfaatkannya. Baru-baru ini saja, sudah ada beberapa orang yang datang ke desa kami, dan mengaku memiliki tanah di desa kami dengan membawa bukti foto copy sertifikat lamanya,” ucap Murgianto.
Ia juga mengatakan bahwa tidak akan langsung percaya ketika ada para pendatang baru yang membawa bukti atas kepemilikan tanah tertentu, ditakutkan ada masalah lain yang akan muncul suatu saat.
“Orang yang datang itu, mereka tidak tau titik lokasi tanahnya dimana dan mereka juga tidak bisa membawa bukti atau menunjukkan bukti sertifikat aslinya dengan berbagai alasan. Jadi kami tidak bisa langsung percaya, takut akan menimbulkan masalah nanti kedepannya,” ungkapnya.
Terakhir, dari pernyataan Murgianto siap menfasilitasi jika ada orang yang datang kedesanya dengan menunjukkan bukti sertifikat asli atas kepemilikan tanahnya.
“Dari situ nanti kami juga bisa menyelidiki atau mencari tau, mengapa dia bisa memiliki sertifikat lama yang asli, padahal dulunya sertifikat tanah masyarakat di desa itu terbakar di bank saat dijadikan agunan,” ujarnya. *
Penulis: Alfan
Editor: Soleha.tn
