BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, berupaya untuk mengurangi desa lemah sinyal internet (Blankspot). Penguatan dan pemerataan sinyal internet akan dilakukan dengan menggeser antena menara sinyal sehingga bisa menjadi solusi masalah lemah sinyal.
“Jadi ketika daerah itu lemah sinyal, bukan berarti harus ada menara di daerah tersebut, tapi bisa saja cukup dengan digeser sekian derajat saja antenanya. Dan itu cukup untuk mengurangi atau menjadi solusi untuk masalah lemah sinyal,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto di Cibinong, Senin (27/3/2023).
Bayu optimistis jumlah wilayah lemah sinyal akan terus berkurang, pasalnya wilayah lemah sinyal di Bogor pada tahun 2022 sebanyak 35 sedangkan saat ini tersisa 18 desa. Berkurangnya wilayah lemah sinyal ini merupakan hasil dari upaya Pemkab Bogor yang intensif berkoordinasi dengan Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel).
Meski secara geografis wilayahnya terdiri atas pegunungan yang cenderung sulit mendapatkan jaringan internet pemerintah Kabupaten Bogor juga berupaya menghilangkan kesenjangan transformasi digital. Upaya tersebut dilakukan dengan memasang fiber optik untuk jaringan internet di seluruh kecamatan serta program wifi gratis di 240 titik ruang publik, terutama wilayah lemah sinyal.
“Kini terdapat 264 titik wifi gratis tersebar di berbagai kecamatan. Kabupaten Bogor memiliki 1.615 menara telekomunikasi dengan coverage (jangkauan) arena telekomunikasi mencapai 91,26 persen,” jelas Bayu.
Bayu menambahkan, dari 416 desa di Kabupaten Bogor, 326 di antaranya telah memiliki website desa sebagai sarana sosialisasi informasi desa dan 186 desa memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn