Kolom Desa

Desa Wisata Negeri Hila, Jalur Rempah Pertama di Dunia

Tari Caka Lele salah satu tontonan bagi wisatawan saat berkunjung di Desa Wisata Negeri Hila. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Negeri Hila.

MALUKU TENGAH–  Desa Wisata Negeri Hila terletak di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku TengahProvinsi Maluku. Secara geografis, Desa Negeri Hila berada di wilayah perbukitan yang menjulang ke Selatan, yakni menuju ke Kota Ambon.


Desa Wisata Negeri Hila juga merupakan salah satu desa yang menyimpan kekayaan sejarah maupun budaya unik. Salah satu keunikannya adalah Desa Wisata Hila merupakan titik nol jalur rempah dunia yang telah ada sejak bangsa Portugis ingin mengambil rempah- rempah di Desa Wisata Negeri Hila.

 

Secara sosialis, mayoritas masyarakat Desa Wisata Negeri Hila berprofesi sebagai petani perkebunan. Namun, seiring berjalannya waktu pemerintah desa Negeri Hila mulai mengembangkan potensi wisata yang ada.

  

“Desa Wisata Negeri Hila saat ini terus mengembangkan pariwisata berkat potensi yang ada. Bukan hanya itu, semangat masa lalu dari bangunan yang ada juga memberikan kesan agar Desa Hila mampu lebih berkembang,” terang pengelola Desa Wisata Hila, Muhammad Nurdin Lating.


Sumur tua di sekitar Benteng Amsterdam Kompleks Desa Wisata Negeri Hila. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Negeri Hila.
Sumur tua di sekitar Benteng Amsterdam Kompleks Desa Wisata Negeri Hila. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Negeri Hila.

 

Kilas Balik Desa Wisata Negeri Hila 


Sejak tahun 1960 Desa Wisata Negeri Hila telah banyak dikunjungi oleh pelancong lokal maupun manca negara. Namun, Desa Wisata Negeri Hila sempat mandek lantaran konflik sosial antar masyarakat yang terjadi.


Selanjutnya, pada tahun 2021 potensi wisata yang ada secara bertahap digarap kembali oleh masyarakat. Pengelolaan itu didasari untuk mengoptimalkan peninggalan sejarah berupa bangunan Benteng Amsterdam dan Gereja tua Imanuel. Pada tahun itu juga, Desa Wisata Hila makin populer tatkala menerima penghargaan dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Tahun 2021.  

 

“Pengemabnagan ekonomi pariwisata berbasis kerakyatan kana terus kami lakukan, demi menyeimbangkan Desa Hila yang semakin populer dan semakin meningkat,” tuturnya.


Daya Tarik Desa Wisata Negeri Hila

 

Desa Wisata Negeri Hila memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, serta wisata kuliner. Destinasi utamanya adalah destinasi budaya.

 

Beberapa wisata alam terbaik yang ada salah satunya adalah air terjun Manhuana, Air Waitomo, Waikapa, Batu Mir di sepanjang Sungai Wailoi.  Beragam wisata alam tersebut menyuguhkan keindahan alam dan menambah nuansa kesejukan di Desa Hila.


Selanjutnya, banyak juga atraksi budaya warisan leluhur yang masih eksis, diantaranya adalah Cakalele, Bambu Gila, Tari Lenso, Hadrat dan Sawat. Notabenenya semua atraksi budaya ini dapat dinikmati di momen tertentu. 

 

Namun, pengunjung yang datang ke Desa Wisata Negeri Hila akan disambut dengan tarian Lenso. Dalam perjalanan menyusuri desa, pengunjung akan disuguhkan dengan tarian Sau Reka. Bonusnya, jika berkunjung ke Desa Wisata Negeri Hila bertepatan dengan pelantikan Raja Desa, maka pengunjung dapat menikmati Tarian Caka Lele.


Di momen khusus seperti bulan Ramadhan, pengunjung wisata dapat menikmati atraksi ramadhan, seperti Leka- leka Wae atau Ngabuburit.  Leka-leka wae merupakan pertunjukan seni tari yang dilakukan saat ramadhan, teruma menjelang berbuka puasa.


Lumrahnya, seni tari ini dilakukan secara bersama- sama di pelataran masjid. Pertunjukan tari ini dibarengi dengan seni bernyanyi dengan lirik memberi tahu bahwa waktu berbuka akan segera tiba.


Panorama Bukit Parangsana di Desa Wisata Negeri Hila. Sumber foto : Pengelola Desa Wisata Negeri Hila.

 

Pengelolaan Desa Wisata Negeri Hila

 

Desa Wisata Negeri Hila dikelola oleh beberapa kelompok masyarakat. Pengelolaan yang dilakukan disesuaikan dengan objek wisata yang disuguhkan. Kelompok- kelompok itu akan menangani pengelolaan wisata berdasarkan paket yang ditawarkan.

 

Namun, pola pengelolahan ini tidak terlepas dari pengawasan pemerintah desa. Kedepan, pemerintah desa bakal membentuk BUM Desa yang nantinya akan mengintegrasikan pengelolaan Desa Wisata Negeri Hila.


Rute Menuju Desa Wisata Hila

 

Untuk sampai di Desa Wisata Negeri Hila, pengunjung dapat memanfaatkan moda transportasi umum. Jika ditempuh dari Bandara Internasional Pattimura Ambon, pengunjung dapat menggunakan moda transportasi taxi untuk langsung sampai di Desa Wisata Negeri Hila. Adapun waktu tempuh yang dibutuhkan adalah sekitar 60 menit.

 

Opsi moda transportasi lainnya adalah dengan menempuh perjalanan dengan menggunakan bus dari terminal Ambon menuju Desa Negeri Hila. Waktu tempuhnya pun tidak berbeda dengan menggunakan moda transportasi taxi, yakni sekitar 60 menit.

  

Selain itu, pengunjung Desa Wisata Negeri Hila  bisa menggunakan Ojek Online. Waktu yang ditempuh sama sekitar 60 menit. Tidak hanya itu, bagi  wisatawan yang ingin melakukan perjalanan mandiri dengan sepeda motor. Pengunjung bisa menyewa kendaraan konvensional di Kota Ambon.


Jam Operasional dan Biaya

 

Tidak ada batasan jam operasional yang diberlakukan di Desa Wisata Negeri Hila.
Selain itu ada wisata paket dengan harga Rp 16 Juta dengan maksimal rombongan 16 orang. Nantinya akan mendapat tambahan konsumsi makanan berat khas Desa Wisata Hila.


Untuk bisa menikmati semua spot yang ada di Desa Wisata Negeri Hila pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta. Dengan nominal tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana serta fasilitas makan dan minum.

  

Jumlah Pengunjung 

 

Pada tahun 2019 pengunjung yang datang ke Desa Wisata Negeri mencapai enam ribu wisatawan lokal dan dua ribu wisatawan asing. Pada tahun 2020 jumlah wisatawan menurun drastis lantaran pandemi melanda. Aktivitas pariwisata sempat mandek hingga pandemi mulai melandai.

 

Selanjutnya, pada tahun 2021 aktivitas pariwisata mulai pulih. Setidaknya terdapat 400 wisatawan lokal yang mulai berkunjung. Lalu, pada tahun 2022 terdapat 2000 wisatawan lokal dan 500 wisatawan asing yang mulai berkunjung.


Adapun wisatawan lokal yang datang ke Desa Wisata Negeri Hila berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari wilayah barat seperti Jakarta, Yogyakarta, maupun wilayah timur seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bahkan hingga warga Papua dan Irian jaya. Sedangkan wisatawan dari mancanegara yakni berasal dari Belanda, Australia, Amerika, Jerman, serta Belgia.


Omset Tiap Tahun Desa Wisata Negeri Hila

 

Pada tahun 2019 Desa Wisata Negeri Hila mampu mendapatkan omset Rp 25 juta. Lalu, di tahun 2020 tidak ada omzet yang dihasilkan lantaran pandemi. Selanjutnya, di tahun 2021 omzetnya mencapai Rp 5 juta.


Tahun 2022 merupakan titik balik pariwisata di Desa Wisata Negeri Hila. Kondisi pariwisata kembali normal. Bahkan, omset yang didapatkan oleh Desa Wisata Negeri Hila tembus sampai Rp 50 juta.


Exit mobile version