WONOGIRI – Desa Jendi menerima penghargaan sebagai salah satu desa terbaik dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Wonogiri. Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam acara Rembuk Stunting yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Jumat (24/3/2023).
Kepala Desa (Kades) Jendi Gathot Sugiyanto mengatakan, selama ini pihaknya menangani permasalahan stunting dengan mengerahkan seluruh elemen yang ada. Menurut Gathot, menekan kasus stunting menjadi kewajiban bersama termasuk desa sebagai elemen terbawah juga memiliki tanggung jawab terkait hal tersebut.
“Stunting kan skala prioritas. Kita kerjakan bareng-bareng. Pemerintah desa bersama kader yang ada,” kata Gathot, Jumat (24/3/2023).
Pemerintah Desa Jendi mengatasi stunting dengan memberdayakan kader pembangunan manusia (KPM) dan tim pendamping keluarga (TPK). Setiap tahunnya pemerintah desa juga menggelontorkan anggaran yang digunakan untuk pemberian makanan tambahan bagi anak.
“Makanan tambahan itu diberikan lewat posyandu-posyandu yang ada di desa kami. Ini juga berkat bidan yang ikut mengatasi stunting,” beber Gathot.
Sebagai salah satu elemen yang ikut diberdayakan dalam penanganan stunting TPK memiliki tugas untuk memberikan edukasi terkait pencegahan stunting kepada calon pengantin (catin). Anggota TPK nantinya melakukan edukasi kepada catin dengan cara melakukan kunjungan dari rumah ke rumah.
Gathot mengungkapkan tidak ada inovasi khusus yang dilakukannya dalam penanganan stunting di desanya. Pihaknya hanya menjalankan instruksi sesuai dengan arahan dari instansi terkait.
Walau begitu, Gathot mengungkap angka stunting di desanya bisa terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pihaknya saat ini mencoba mengoptimalkan peran kader untuk mengedukasi pencegahan stunting.
“Kami jalankan program yang ditentukan saja. Kader-kader terkait, kami berdayakan dan optimalkan,” tutup Gathot.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn