KUDUS – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, saat ini telah berdiri 33 desa wisata di Kabupaten Kudus. Melalui capaiaan itu, Mutriakah berharap 33 desa itu dapat menjadi penggerak terwujudnyya desa mandiri.
“Ketika desa wisata berkembang, ada pendapatan yang masuk. Pendapatan ini yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjadikan desa yang mandiri dari sisi pembangunan,” ujarnya, pada Jumat (24/3/2023).
Mutrikah menjelaskan, 28 diantaranya telah memiliki Surat Keputusan (SK) Desa Wisata dari bupati. Sedangkan lima lainnya masih dalam tahap pengurusan. Menurutnya, pariwisata merupakan sektor penting dalam menggerakkan pembangunan daerah.
“Keberadaan desa wisata selain berfungsi sebagai penggerak kegiatan ekonomi masyarakat, juga menjadi sumber pendapatan pemerintah desa,” jelasnya.
Mutrikah menambahkan, dengan adanya desa wisata Pemdes bisa menggenjot program-program pembangunan. Beberapa pembangunan itu diantaranya, jalan, saluran irigasi, lampu penerang jalan, jembatan, dan lainnya.
“Kedepannya diharapkan ada multiplier effect peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar destinasi wisata,” ungkapnya.
Ia meyakini, eksistensi desa wisata di Kabupaten Kudus mampu meningkattkan kegiataan ekonomi masyarakat. Masyarakat dapat memiliki peluang untuk membuka sektor- sektor usaha baru.
“Ketika desa wisata berkembang, akan ada pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Danu
Editor: Ani