CILACAP – Sejak resmi menjadi pilot studi SDGs Desa pada tahun 2021, Desa Kemojing, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah sudah berhasil menghasilkan data berupa profil desa, profil kependudukan, masalah kewarganegaraan, masalah kewilayahan, dan rekomendasi-rekomendasi tentang masalah level individu keluarga, wilayah tingkat capaian SDGs Desa, dan laju pemenuhan sasaran SDGs Desa.
Pada tahun 2021, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menetapkan ada empat Desa yang menjadi pilot studi SDGs Desa di Indonesia.
“Empat desa itu memiliki tipologi desa yang berbeda, yaitu pesisir dan pegunungan di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Gus Menteri, sapaan akrab Mendes PDTT saat pertama kali menetapkan desa pilot studi SDGs Desa.
Berdasarkan data dari laman sid.kemendesa.go.id saat ini stastus Desa Kemojing merupakan Desa Maju dengan skor 0.7224 dan menargetkan menjadi Desa Mandiri dengan minimal skor 0.8156.
Desa Kemojing juga sudah memiliki BUM Desa dengan nama BUM Desa Suka Maju dan BUM Desa Bersam UPK Bina LKD. Kedua lembaga tersbeut sedang dalam proses pendaftaran berbadan hukum.
Total skor SDGs Desa Kemojing yakni 48,69. Jika ditelaah lebih detail, skor ini juga disumbang oleh tingginnya capaian Desa Kemojing sebagai desa berenergi bersih dan terbarukan sebanyak 99,95.
Hal ini dikarenakan dari total 676 jumlah keluarga yang menggunakan energi untuk memasak, 656 keluarga diantarayna sudah menggunakan Gas kota/LPG/Biogas.
Begitupun dengan jumlah keluarga berdasarkan jenis penerangan rumah yang digunakan. 664 diantaranya sudah teraliri listrik PLN.
Kemudian, Desa Kemojing juga memiliki skor tertinggi pada goals Desa damai berkeadilan 84,18. Goals kemitraan untuk perkembangan Desa 83,12, Desa sehat sejahtera dengan capaian sebesar 75,66, kelembagaan Desa dinamis dan budaya Desa Adaptif 74,65 dan Desa layak air bersih dan sanitasi sebesar 61,69.