Site icon Kolom Desa

Lima Desa Wisata Sumbar Masuk 75 Besar ADWI 2023

Desa Wisata Nyarai di Padang Pariaman yang berhasil masuk 75 besar ADWI 2023 Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Desa Wisata Nyarai di Padang Pariaman yang berhasil masuk 75 besar ADWI 2023 Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

PADANG – Lima desa wisata di Provinsi Sumatera Barat berhasil lolos 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda menyebutkan lima desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Nyarai (Kabupaten padang Pariaman), Desa Wisata Kubu Gadang (Kota Padang Panjang), Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (Kabupaten Sijunjung), Desa Wisata Puncak Lawang (Kabupaten Agam), dan Desa Wisata Muntei (Kabupaten Mentawai).

 

“Secara nasional Sumbar masuk jajaran daerah dengan jumlah desa wisata terbanyak pada ADWI 2023. Berada di bawah Jawa Timur (delapan desa wisata), Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat masing-masing tujuh desa wisata,” ungkap Luhur.

 

Luhur menambahkan bahwa posisi Sumbar berada di urutan pertama untuk regional Sumatera dengan lima desa wisata diikuti Sumatera Utara dan Aceh dengan tiga desa wisata. Namun, untuk tingkat nasional posisi Sumbar masih kalah dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.

 

Lolosnya lima desa wisata dari Sumbar hingga masuk 75 besar ADWI 2023 perlu disyukuri, pasalnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya persaingan tahun ini terbilang cukup ketat. Dari 4.573 desa wisata di seluruh Indonesia yang mendaftar ADWI 2023, Sumbar mengirimkan 327 desa wisata dan lima diantaranya berhasil melaju hingga 75 besar.

 

“Kami berharap lima desa wisata ini terus melangkah hingga bisa menjadi yang terbaik di Indonesia,” terang Luhur.

 

Luhur mengungkapkan dengan menjadi jawara ADWI 2023 promosi pariwisata di daerah bisa lebih lebih terarah. Dalam rangka Visit Beautiful West Sumatera 2023, pihaknya yakin bisa memenuhi target 8,2 juta wisatawan yang berkunjung ke Sumbar.

 

“Kami butuh promosi untuk bisa memperkenalkan potensi pariwisata daerah agar kunjungan bisa meningkat,” pungkas Luhur.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Exit mobile version