Enam Desa Tanpa Sinyal di Flores Timur

Ilustrasi Tower Base Transceiver Station (BTS) Sumber: kominfo.go.id
Ilustrasi Tower Base Transceiver Station (BTS) Sumber: kominfo.go.id

FLORES TIMUR – Pemerintah Kabupaten Flores Timur prioritaskan pembangunan BTS Dan Vsat di enam desa yang belum merdeka signal. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran menyebutkan enam desa tersebut yakni Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang, Gekeng Derang di Kecamatan Tanjung Bunga, Bloto, Kwaelaga Lamawato di Kecamatan Adonara Timur, Kawela di Kecamatan Wotan Ulumado, dan Desa Watanhura di Kecamatan Solor Timur.



“Enam desa ini betul-betul blank spot. Tahun ini kita usulkan 29 tower BTS dan 100 vsat,” kata Heronimus, Senin (20/3/2023).



Menurutnya, realisasi 29 BTS dan 100 vsat yang diajukan ke Kementerian Kominfo RI melalui BHAKTI Kominfo tahun anggaran 2023 akan diprioritaskan untuk enam desa tersebut. Nantinya, jika dua komponen tersebut sudah tiba maka dipastikan akhir tahun 2023 semua wilayah yang masih blank spot akan merdeka signal.



“Kalau 29 BTS dan 100 Vsat itu jadi maka akhir 2023 Flores Timur sudah tidak blindspot lagi,” ungkap Heronimus.



Heronimus menambahkan, prioritas utama pemasangan jaringan adalah Dusun Meko, Desa Pledo yang terkenal dengan wisata Pasir Timbul Meko. Hingga saat ini Dusun Meko, Desa Pledo masih belum tersentuh jaringan listrik PLN sehingga hal tersebut jadi kendala serius dalam pemasangan jaringan.



Pihak Dinas Kominfo Flores Timur diketahui sudah menjalin koordinasi dengan PLN untuk pemasangan listrik di Dusun Meko, Desa Pledo. Saat ini secara bertahap pemasangan listrik sudah mulai berjalan desa berpotensi wisata itu.



“Tower BTS dan Vsat ini kan butuh listrik. Pihak PLN sudah mulai lakukan pengerjaan,” tutup Heronimus.



Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *