Pemprov Jatim Dorong Pertumbuhan Desa Mandiri Melalui Pemanfaatan Digitalisasi

Pemprov Jatim Dorong Pertumbuhan Desa Mandiri Melalui Pemanfaatan Digitalisasi

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berupaya untuk membangun dan memberdayakan masyarakat desa dengan memanfaatkan digitalisasi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan agar desa bisa berkembang dan menjadi desa mandiri maka perlu memanfaatkan digitalisasi.

“Upaya akan terus kita lakukan untuk mendorong semakin banyak desa mandiri di Jatim. Terutama dengan memanfaatkan era digital yang saat ini begitu pesat,” ungkap Khofifah, Kamis (16/3/2023).

Khofifah menambahkan, Jawa Timur saat ini memiliki 1.490 desa mandiri atau 23,88 persen dari total 6.238 desa mandiri di Indonesia. Artinya, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak secara nasional.

Berdasarkan SK Menteri PDTT RI No. 80 Tahun 2022 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2022, setelah Jawa Timur ada Jawa Barat dengan total 1.130 desa mandiri atau 11,81 persen. Kemudian secara berturut-turut, Kalimantan Barat dengan total 586 desa mandiri atau 9,39 persen, Jawa Tengah total desa mandiri 406 atau 6,50 persen, dan Bali dengan total desa mandiri 386 atau 6,18 persen.

“Alhamdulillah sampai saat ini Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak se-Indonesia,” tegas Khofifah.

“Sekali lagi capaian ini merupakan hasil komitmen dan kerja keras kita semua, para kades, camat serta para Bupati dan mitra strategis serta Kemendes PDTT dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia pada tahun 2022,” terang Khofifah.

Menurut Khofifah, digitalisasi perlu dimanfaatkan untuk membangun kemampuan desa maupun masyarakatnya. Kedepannya Pemprov Jatim akan membuat berbagai program dan kegiatan untuk memaksimalkan potensi pedesaan yang besar.

Penulis: Erdhi

Editor: Soleha.tn