SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka program Klinik BUM Desa dan Akademi Desa Wisata 2023. Program tersebut diyakini akan efektif untuk membuka spektrum baru pengembangan desa Mandiri di Jawa Timur.
“Sesungguhnya kita tidak hanya menarget Desa Mandiri makin banyak, tapi desa yang sudah Mandiri itu harapan kita akan menemukan spektrum baru meluaskan jejaring produk-produk kreatif mereka sehingga mandiri dan produktif,” kata Gubernur Khofifah saat Kick Off Program Klinik BUM Desa dan Akademi Wisata Tahun 2023 di Hotel Artotel TS Surabaya, Kamis (16/3/2023).
Ia menyebutkan, semakin banyak desa yang didaulat sebagai desa mandiri, maka makin minim juga intervensi Kemendes PDTT dalam memberikan bantuan. Artinya, desa mampu untuk berdigdaya secara mandiri.
Melalui dua program itu, Khofifah konektivitas dan sinergi yang dibangun dengan pendekatan hexa helix yang melibatkan enam sektor dapat terwujud secara maksimal. Adapun enam sektor itu meliputi, perguruan tinggi, sektor usaha atau private sector, sektor pemerintahan, masyarakat, media dan permodalan.
“Ini menjadi momentum untuk membangun sinergi di antara kita semua pasti banyak potensi-potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh masing-masing institusi,” teragnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa hingga kini pihaknya terus memaksimalkan desa-desa mandiri yang potensial untuk selanjutnya mendapatkan akses dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Ia berharap, melalui program tersebut pihaknya dapat menjadi penguat komitmen untuk memberikan pemberdayaan, pendampingan dan kemajuan bagi masyarakat di desa.
Terpisah, pelaksana program akademi desa wisata Dwi Ariyadi Kusuma mengatakan, usai pemulihan Covid-`19, sektor pariwisata di Jawa Timur terus menguat. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan yang baik di level nasional.
“Percepatan pembangunan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19 serta pemberhentian PPKM menunjukkan trend positif pada peningkatan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar pria yang akrab disapa Ari itu.
Terbukti, keberadaan Desa Wisata di Jawa Timur dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Indonesia. Tercatat, selama 2022 terdapat 45.660 kunjungan wisatawan mancanegara dan 52.731.514 kunjungan wisatawan nusantara di Jawa Timur.
Penulis: Mukhlis
Editor: Ani