IPM Kalbar Rendah, Hanya Capai 6,3 Persen

KALIMANTAN BARAT – Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  di Kalimantan Barat tergolong sangat rendah yaitu 6,3 persen. Rendahnya IPM disebabkan karena rendahnya kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.

 

“Rendahnya IPM ini salah satunya disebabkan rendahnya kualitas pendidikan. Bagaimana tidak, siswa di beberapa kabupaten harus menempuh jarak yang jauh untuk menuju sekolah. Dan sampai saat ini, lebih dari 50 sekolah (SMA/SMK) kita bangun. Jadi bagaimanapun memang tidak mudah, namun kita sepakati bidang ini pelan-pelan harus tetap menjadi prioritas. Tap untuk angka harapan hidup saat ini di Kalbar sudah bagus,” ungkap Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Selasa (14/3/2023).

 

Sutarmidji meminta kepada semua pihak agar bekerja berdasarkan data yang valid. Sehingga program- perogram peningkatan kualitas pendidikan dapat dijalankan dengan baik.

 

Selain itu, pihaknya juga mendorong penurunan angka stunting dan angka kemiskinan. Target itu akan dicapai dengan cara meningkatkan kualitas penyelengaraan pemerintahan desa sesuai aturan yang tertuang pada 54 Indikator Desa Membangung (IDM).

 

“Saya harap seluruh stakeholder bekerja sesuai dengan indikator yang ditetapkan Kementerian, agar lebih memudahkan pekerjaan kita. Jika di Kabupaten seluruh desa berstatus desa mandiri dan maju, maka seluruh indikator akan bagus. Karena desa mandiri terdiri dari indeks kekuatan sosial, ekonomi dan lingkungan. Semua berkaitan dengan indeks desa membangun,” harap Gubernur.

 

Sebagai Informasi, Sebelumnya Guburnur Kalimantan Barat mengatakan Sebanyak 94 desa di Kalimantan Barat masih berstatus sebagai desa tertinggal. Untuk itu, pihaknya berupaya untuk menekan jumah desa yang berstatus tertinggal untuk dapat menjadi desa mandiri.

 

Penulis: Mukhlis

Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *