TULUNGAGUNG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melepas ekspor 20 ribu ekor ikan mas koki Tulungagung. Ikan mas Koki ini merupakan hasil budidaya masyarakat Desa Wajak Lor, Tulungagung, Jawa Timur.
“Inilah yang terus digalang oleh pemerintah. Dengan demikian akselerasi ekonomi di level yang terkecil dalam hal ini desa, bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin,” ungkap Mendes PDTT, Halim Iskandar di Tulungagung, Minggu (12/3/2022).
Ikan mas koki tersebut bakal diekspor ke tiga negara tujuan, yakni Australia, Jepang dan Inggris. Adapun nilai valuasi ekspor itu mencapai Rp 1,8 miliar dalam setiap tiga bulannya.
Gus Halim menambahkan, persoalan pangsa pasar ekspor yang sering dihadapi para pembudidaya ikan hias mampu dipecahkan di Tulungagung. Menurutnya, kegiatan ekspor menjadi sangat penting untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui pemberdayaan. Nantinya, kegiatan ekspor itu dapat direplikasi di tempat lain.
“Di sini pasar sudah ada, tinggal bagaimana kita bersama-sama lintas kementerian lintas lembaga bersama-sama Pak Bupati dan masyarakat Tulungagung untuk meningkatkan kebutuhan ekspornya dari 40.000 menjadi 50.000 sampai kepada kondisi yang sudah maksimal,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa satu- satunya akselerasi ekonomi di desa yakni dengan kegiatan ekspor. Oleh karena itu, Kemendes PDTT terus berupaya agar akselerasi ekonomi di level desa bisa dilakukan dengan maksimal. Ia berharap daerah lain dapat mereplikasi upaya pengembangan ekonomi melalui kegiatan ekspor.
Pelepasan ekspor ikan koki ini juga dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Moh. Gunawan Saleh, Head of CSR & Social Engagement PT Astra International Tbk Triyanto, Direktur Eksekutif Yayasan Cah Angon Dhika Yudistira, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah Hanung Harimba Rachman.
Selanjutnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT Sudrajat, Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Machmud, Direktur Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya KKP Nono Hartanto, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag Merry Maryati, Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian, Abdul Ghofar.
Penulis: Danu
Editor: Ani
