KAPUAS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas bersama Lembaga Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar diskusi teori perubahan (Theory of Change) untuk penguatan pemerintahan dan pembangunan desa. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula DPMD Kabupaten Kapuas tersebut dihadiri oleh empat desa yang merupakan desa inklusif yaitu Desa Mulya, Desa Manusup, Desa Maluen dan Desa Anjir Serapat Baru.
“Kegiatan ini sebagai upaya komprehensif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas pembangunan desa yang demokratis dan berkeadilan tanpa satupun bagian dari masyarakat desa yang tertinggal,” terang Kepala DPMD Kabupaten Kapuas Budi Kurniawan.
Fasilitator Lakpesdam PBNU Muawanah dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan harapannya agar empat desa yang mengikuti kegiatan ini agar bisa menjadi contoh bagi desa lainnya.
“Pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dilakukan dengan menerapkan pendekatan desentralisasi asimetris melalui percontohan (Benchmarking) yaitu dengan cara memfasilitasi beberapa desa untuk menjadi percontohan, kemudian desa-desa lainnya (desa non lokasi percontohan) dapat belajar kepada desa-desa percontohan,” pungkasnya.
Kabid Pemberdayaan Kelurahan dan Desa DPMD Kapuas Saiful Fazri juga menyampaikan hal yang serupa. Saiful berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong program pembangunan di desa utamanya bagi empat desa inklusif tersebut.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn