Akibat Bencana Tanah Longsor, 1.216 Warga Natuna Diungsikan

NATUNA – Terdapat 1.216 warga Desa yang diungsikan lantaran bencana longsor yang terjadi di Natuna. Ribuan warga itu terpaksa harus diungsikan di beberapa desa yang ada di kecamatan Serasan.


“Terdapat 219 orang berada di pengungsian PLBN, 215 orang di Pengungsian Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Masjid Al Furqon, serta 282 orang di SMA Negeri 1 Serasan,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Patli Muhammad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2023).


Sementara itu, terdapat 27 rumah yang tertimpa material longsor. Pihaknya akan terus melakukan pencarian serta memperbaharui data korban secara berkala.


“Rumah yang tertimbun sebanyak 27 rumah,” ungkap Patli dalam rilisnya.


Akibat bencana itu, kondisi Pulau Serasan mengalami kesulitan akses jaringan komunikasi. Masyarakat hanya bisa mengakses jaringan hanya di beberapa sekolah dan di sebagian kantor desa.


Terpisah, juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Kepulauan Riau, Junainah menambahkan, kini masyarakat setempat susah mendapatkan informasi. Terlebih hingga saat ini cuaca disana yang ada tidak dapat diprediksi.


“Cuacanya tidak bisa diprediksi. Anginnya kencang dan ombaknya saat ini tinggi,” imbuhnya.


Diketahui, terdapat tiga desa yang terdampak bencana tanah longsor,  diantaranya Desa Arung Ayam, Desa Pangkalan dan Desa Payak. Dari tiga desa tersebut desa pangkalan mengalami dampak paling parah yang mengakibatkan satu desa harus tertimbun material longsor.


Sebagai informasi, saat ini warga natuna telah membuka posko bantuan untuk korban bencana tanah longsor yang terjadi pulau serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.


 Penulis: Mukhlis
Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *