ACEH TIMUR – Harga kebutuhan bahan pokok lazimnya meningkat saat mendekati bulan suci ramadhan. Menyiasati hal itu, Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin menggelar operasi pasar murah. Menurutnya, upaya itu dapat menjaga stabilitas harga dan dapat mengendalikan inflasi di tingkat desa.
“Operasi pasar murah ini kita gelar dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok kebutuhan masyarakat jelang menghadapi bulan suci Ramadhan,” ungkap Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin, Minggu (5/3/2023).
Operasi pasar ini dimulai sejak 2-5 Maret 2023. Dalam pasar murah ini, harga beras premium kemasan 10 kg dijual seharga Rp 80 Ribu, minyak goreng dalam kemasan 1 liter dijual seharga Rp15 Ribu. Selanjutnya, harga telur dibandrol dengan harga Rp 35 Ribu per papan.
Harga- harga yang ditetapkan itu cenderung lebih miring. Sehingga masyarakat pun banyak yang berbondong untuk berbelanja di pasar murah.
“Ini upaya kita mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga sembako. Insya Allah nanti dalam bulan Ramadhan, jelang Idul Fitri dan Idul Adha 1444 H pasar murah ini kembali kita gelar di 15 kecamatan,” jelas Mahyuddin.
Di samping itu, Pemkab Aceh Timur juga menyelenggarakan sidak pasar dan distributor secara berkala di sejumlah pasar Aceh Timur. Hal itu dinilai perlu sebagai komitmen Pemkab dalam memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Selanjutnya, Mahyuddin berharap konsumen kalangan mampu tak berlebihan memborong bahan pokok di pasar murah. Ia juga meminta pedagang untuk menjaga harga dan stabilitas ekonomi warga secara berimbang.
“Tujuan sidak pasar adalah untuk memonitoring kestabilan harga dan stok barang. Kita juga mengingatkan para pedagang agar tidak memainkan harga apalagi menaikannya secara sepihak,” ungkap Mahyuddin.
Penulis: Danu
Editor: Ani