Kreatif, di Desa Krandengan Bisa Les Belajar Bayar Pakai Sampah

WINOGIRI – Banyak program inovasi unik yang dapat diinisiasi oleh masyarakat. Salah satunya inovasi yang diciptakan oleh Bank Sampah Berseri di desa Krandengan, Kecamatan  Bulukerto, Kabupaten Wonogiri yakni melalui penyediaan jasa les belajar secara gratis.

 

Ketua BSB, Rianto mengatakan, siswa yang datang untuk belajar tidak perlu membawa uang untuk pembayaran, namun cukup membawa sampah rumah tangga. Sampa- sampah itu nantinya dikumpulkan kepada pengelola BSB di lokasi Rumah Darling (Sadar Lingkungan).

 

“Les berbayar sampah ini adalah fasilitas yang kami sediakan setiap hari di rumah darling, untuk anak-anak TK dan SD yang ingin belajar bersama. Anak-anak boleh membawa sampah apa saja, bahkan bila hanya membawa satu botol plastik bekas air mineral, kami terima sebagai sarana pembayaran les, Bawa sampah satu plastik besar juga pasti kami terima dengan senang hati. Sampah yang terkumpul nantinya dikelola oleh tim BSB untuk diolah atau didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomi lebih,” kata Riyanto, Ketua Bank Sampah Berseri, Rabu, (1/3/2023).

 

Riyanto menambahkan, les yang disediakan mencakup mata pelajaran unggulan, yakni bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Teknik Pengelolaan Sampah Mandiri bagi anak-anak. Menurutnya, mata pelajaran itu adalah mata pelajaran utama yang dibutuhkan oleh anak- anak.

 

Adapun pengajarnya adalah relawan yang bergabung dalam komunitas BSB, yang juga guru di sekolah daerah setempat.  Hingga saat ini, terdepat 225 anak yang mengikuti les.

.

Ia juga menegaskan hal itu merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa yang dimulai dari anak- anak dalam pengelaan sampah. Selaras dengan itu, BSB juga bekerja sama dengan 24 Sekolah di Kecamatan Bulukerto dalam upaya pengelolaan Bank Sampah Umum. Seluruh sampah yang dihasilkan oleh sekolahan tersebut diambil dan diangkut oleh tim BSB untuk selanjutnya diolah sesuai dengan jenisnya.

 

Ia berharap, apa yang dilakukan oleh BSB memiliki dampak bagi kelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup manusia terutamanya di desa Krandengan. berbagai inovasi yang dilakukan oleh BSD bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah serta mengajak masyarakat untuk mengelola dan mendaur ulang sampah sehingga dapat memberikan nilai ekonomis.

 

Penulis : Mukhlis

Editor : Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *