BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Kasmarni, menginstruksikan jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau untuk segera melakukan evaluasi dan merumuskan strategi untuk mengentaskan kemiskinan.
Hal itu juga sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka kemiskinan hingga nol persen.
“Oleh karenanya pada tahun 2023 ini saya minta semua pihak termasuk pemerintahan desa untuk bersama-sama menyelesaikan kemiskinan ekstrem ini dengan membuat program kegiatan yang terarah, terukur dan tepat sasaran melalui APBDesa,” kata Kasmarni, saat membuka Rapat Koordinasi Pemerintah Desa se-Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, Rabu (1/3/2023).
Ia menegaskan, pada tahun 2024 pemerintah pusat telah menargetkan tidak ada lagi kemiskinan ekstrem yang terjadi di Indonesia. Adapaun di Kabupaten Bengkalis terdapat sekitar 3.400 jiwa penduduk yang masuk dalam kelompok kemiskinan ekstrem atau setara dengan 0,6 persen.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2021 tingkat kemiskinan Kabupaten Bengkalis berada pada angka 3,19%, atau 19.922 jiwa dari 624.321 jiwa total penduduk.
Oleh karenanya, upaya penghapusan kemiskinan ini tidak hanya sekedar wacana, akan tetapi diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari semua pihak secara terintegrasi.
Untuk itu, agar langkah penanganan dan penghapusan kemiskinan ekstrim ini menjadi lebih terarah, tersusun dan tepat sasaran, maka diminta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, yang merupakan gabungan dari semua perangkat daerah, untuk mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang upaya penurunan stanting di Kabupaten Bengkalis. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, pihaknya telah mampu menakan stanting hingga 12,5 persen. Capaiaan ini tidak lepas dengan kiprah Pemdes yang terus melakukan akselerasi untuk menekan stunting.
“Terkait penurunan stunting Kabupaten Bengkalis telah mampu menurunkan angka stunting dari sebelumnya 21,9% ditahun 2021, menjadi 8,4% pada akhir tahun 2022,” katanya.
Kini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah berupaya untuk menurunkan angka stunting melalui perbaikan gizi di masa 1.000 HPK, rembuk stunting tingkat kabupaten, pemetaan dan analisa situasi program sunting, pembinaan kader pembangunan manusia.
Penulis: Danu
Editor: Ani