PEKALONGAN- Dengan jarak yang relatif jauh dari Kota, masyarakat Desa Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan saat ini tidak perlu lagi repot-repot untuk membeli kebutuhan mereka. Saat ini mereka memiliki BUMDesa Pringgodani yang dapat menyediakan kebutuhan harian mereka.
Â
Jika sebelumnya masyarakat memerlukan waktu satu jam untuk pergi ke kota, namun kali ini masyarakat Desa Wonopringgo sudah tidak perlu berfikir bagaimana cara mereka menyediakan kebutuhan, terkhusus untuk urusan perbankan. Akses yang dekat dengan masyarakat inilah yang membuat BUMDesa Pringgodani berhasil meraup untung puluhan juta rupiah.Â
Â
BUMDesa Pringgodani berdiri tahun 2016. Bermula dari aspirasi pemuda yang tergabung dengan Karang Taruna Desa untuk membuat sebuah lembaga yang dapat mandiri secara finansial. Sehingga aspirasi ini direspon positif oleh Pemerintah Desa dengan dikeluarkannya Peraturan Desa No. 7 Tahun 2015 tentang Pendirian BUMDesa. Namun menariknya, semenjak didirikan BUMDesa Pringgodani selalu menolak jika diberikan penyertaan modal oleh Desa, baik melalui Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa, namun justru dapat memberikan kontribusi terhadap PADes. Â
Beberapa unit usaha yang dikelola langsung oleh BUMDesa Pringgodani dan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan Desa, diantaranya:
Â
PPOB (Payment Point Online Banking)Â
Unit usaha ini berjalan dalam pelayanan perbankan. BUMDes melayani pembukaan tabungan, setor tunai dan penarikan. Selain itu juga dapat melayani pembayaran tagihan listrik, Pembayaran Paket Instalasi Listrik, Pembayaran Cicilan (Hampir Semua Multifinance), Pembayaran Asuransi, BPJS, Telkom (Telpon, Internet, IndiHome), Pulsa Handphone, Pulsa Listrik, Top Up GO-PAY, Top Up Grab, Pembayaran transaksi online (Bukalapak, Shopee, Lazada dll.) PDAM Seluruh Wilayah Indonesia, PDAM Pringgodani, Pembelian Tiket (Kereta Api, Pesawat Terbang, Wahana Permainan, Konser dan Hotel), PKH dan lain-lainnya.
Â
Ada dua bank yang bekerjasama dengan BUMDesa Pringgodani yaitu BRI dan BNI. Selain itu juga BUMDesa Pringgodani sudah memiliki ATM Center yang diletakkan di Gedung Serbaguna (GSG).
Â
Persewaan Gedung Sebaguna
Gedung Serbaguna didirikan untuk keperluan masyarakat. Gedung serbaguna ini bisa digunakan untuk keperluan acara, biasanya digunakan untuk acara pernikahan. Selain itu, gedung serbaguna juga digunakan untuk kegiatan olahraga seperti bulutangkis. Masyarakat yang akan menyewa gedung serbaguna bisa langsung melalui BUMDesa Pringgodani sebagai pengelola.
Meskipun ada beberapa unit usaha lain diantaranya persewaan traktor, PAMDesa dan menyediakan 3 foodcourt yang disewakan kepada masyarakat. Selain itu, BUMDesa Pringgodani juga sedang menyiapkan dua unit usaha baru, diantaranya:
Â
Jasa Pengiriman
Unit usaha ini jasa pengiriman paket/dokumen yang akan bekerjasama dengan PT. Satria Antaran Prima (SAP). BUMDesa Pringgodani akan menjadi konter retail yang membawahi satu area kecamatan. Pendirian unit usaha ini diharapkan dapat memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Â
Mall Desa Wonopringgo
Unit usaha ini merupakan toko online yang akan dikembangkan oleh BUMDesa Pringgodani. Pendirian unit usaha ini juga untuk memfasilitasi produk UMKM yang diproduksi masyarakat Desa Wonopringgo. Sehingga harapannya kedepan bisa menjadi jembatan antara masyarakat dengan pasar meskipun dilakukan secara digital. Selain itu, BUMDesa Pringgodani juga bekerja sama dengan Bulog untuk mengisi etalase di Mall Desa Wonopringgo.
Semenjak Covid 19, BUMDesa Pringgodani juga dipercaya sebagai penyalur BSNT (Bantuan Sosial Non Tunai) Provinsi Jawa Tengah. Peran BUMDesa Pringgodani sebagai penyedia bahan pokok untuk 125 KPM (keluarga Penerima Manfaat)
Â
Pendapatan BUMDesa Pringgodani
Selama 5 tahun terakhir, BUMDesa Pringgodani memiliki pendapatan sebagaimana terkampir. Berikut pendapatan 5 tahun terakhir BUMDesa Pringgodani.
Selama 5 tahun terakhir BUMDesa Pringgodani juga mendapatkan keuntungan. Berikut keuntungan 5 tahun terakhir BUMDesa Pringgodani.
Sehingga dalam 5 tahun terakhir, BUMDesa Pringgodani berhasil mendapatkan rata-rata penghasilan per tahun dari unit usaha yang dijalankan sebesar Rp. 85,47 juta dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) Wonopringgo.