27 Desa Terpencil di Jabar Dapatkan Penerangan Layak

Keterangan: Petugas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Sumber foto: jabarprov.go.id
Keterangan: Petugas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Sumber foto: jabarprov.go.id

BANDUNG – PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat terdapat 27 desa di Jabar yang termasuk dalam 3T (tertinggal, terdepan, terpencil) yang belum mendapat akses listrik. Oleh karena itu saat ini PLN UID Jawa Barat tengah berupaya menerangi masyarakat hingga ke daerah 3T.


“PLN berkomitmen untuk menerangi masyarakat hingga ke daerah 3T di seluruh pelosok negeri. Untuk di Jabar sendiri, berdasarkan data di PLN, ada 27 desa yang termasuk dalam 3T,” ujar General Manager PLN UID Jabar Susiana Mutia, Minggu (26/2/2023).


Susi mengatakan PLN UID Jabar akan terus menyalurkan listrik bersubsidi kepada pelanggan yang Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan atau pelanggan daerah 3T.


Selama 2022, tercatat PLN UID Jabar telah merealisasikan penyambungan listrik subsidi dengan daya 450 dan 900 kepada 114. 861 pelanggan.


Dari jumlah tersebut telah terealisasi penyambungan baru bagi 61.855 pelanggan dengan daya 450 VA sehingga total pelanggan menjadi 5.532.125 pelanggan. Untuk pelanggan dengan daya 900 VA telah direalisasikan 53.006 pelanggan sehingga totalnya menjadi 1.224.665 pelanggan.


Susi mengungkapkan total pelanggan PLN UID Jabar sampai dengan tahun 2022 tercatat 16.310.301 pelanggan. Dari jumlah tersebut, 52,27% nya merupakan pelanggan non subsidi.


Berdasarkan kelompok jenis pelanggan, kontribusi penjualan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 37,12% atau setara 20.871,52 GWh. Selanjutnya, kenaikan penjualan listrik pelanggan Layanan Khusus (L) mencatatkan kenaikan terbesar dibanding golongan tarif lainnya, yakni 67,63% setara 180,02 GWh.


“Sementara untuk bisnis 19,31% setara 1.143,9 GWh, sektor industri naik 5,57% setara 1.341,51 GWh dan pelanggan lainnya sebesar 1,05% setara 242,61 GWh,” terangnya.


Saat ini PLN mempunyai program ‘Memberi Terang Membangun Negeri’ dengan tujuan memberi keadilan bagi seluruh masyarakat mendapatkan akses dan manfaat listrik.


Program tersebut berupa promo diskon 50 persen untuk penyambungan listrik baru pelanggan golongan tarif 450 VA. Calon pelanggan tersebut harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


“Program ini bertujuan untuk membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, khususnya yang berada di daerah 3T. Sekaligus juga untuk memberikan keadilan kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses listrik,” pungkasnya.


Penulis: Erdhi

Editor : Sol

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *