BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pihaknya akan memberikan dana tambahan khususnya kepada Desa-desa potensial. Hal itu dilakukan agar mendorong warga Desa berprestasi dalam mengelola dan mengembangkan potensi alamnya.
“Kami di Badung akan menggerakkan program riil ini, adalah yang kita sebut dengan dana insentif desa yang berprestasi. Maka desa akan berlomba untuk dapat berprestasi,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, pada Kamis (23/2/2023).
Melalui gagasannya itu, dirinya yakin akan lebih mudah mewujudkan mimpi besar desa sebagai desa maju dan melek digital. Sehingga dampaknya akan terasa pada terciptanya lapangan pekerjaan, dan mampu menggerakkan kebersihan melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Di samping itu menggerakkan kemajuan berbagai sektor usaha mikro kecil dan menengah dari level Desa.
“Kami juga ingin desa mampu menggerakkan desa digital, mampu menghidupkan potensi desanya serta mampu meningkatkan UMKM di desanya,” katanya.
Terkait dengan besaran jumlah dana insentif desa, menurut Bupati Badung, hal itu tergantung pada kebutuhan mengacu pada penyisihan 10 persen dari jumlah pajak dan retribusi yang diperoleh Pemkab Badung.
“Katakanlah ada dana Rp300 miliar atau Rp500 miliar, ini akan kami bagi kepada desa, desa yang akan mendapatkan dana yang lebih besar diberikan kepada desa yang berprestasi berupa dana insentif desa,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Bupati Giri Prasta berharap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengampu anggaran dengan baik, serta melakukan perhitungan secara cermat terhadap pendapatan yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) Kabupaten Badung. Sebab, besaran bantuan yang hendak disalurkan memiliki standar yang variatif.
“Bantuan nantinya pasti akan berbeda-beda ke setiap desa, karena yang berprestasi akan banyak mendapatkan dana bisa Rp50 miliar hingga Rp100 miliar sedangkan yang tidak berprestasi mungkin cukup dana untuk bayar gaji saja,” pungkasnya.
Penulis : Danu
Editor: Ani
