PANGALENGAN – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melepas ekspor perdana Kentang dan Buncis yang dilakukan oleh Badan Usaha Milil Desa (BUMDesa) Pulosari Handal Desa Pulosari. Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/2023).
Ekspor BUM Desa Pulosari Handal bekerja sama dengan PT Elevasri Agri Indonesia (Elevarm). Kali ini yang dilepas adalah Ekspor Kentang sebanyak delapan ton dan Buncis Kenya 200 Kilogram.
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengaku bangga dengan keberhasilan BUMDesa Pulosari Handal ekspor hasil bumi ke Singapura.
Gus Halim mengatakan, BUMDesa adalah peyangga ekonomi utama di desa yang miliki legalitas kuat sebagai badan publik.
“Olehnya, saya mengajak untuk terus kembangkan BUMDesa karena ini perintah Undang-undang,” kata Gus Halim.
Kemendes PDTT memberikan bantuan kepada BUMDesa Pulosari Handal yang sukses ekspor kentang dan buncis Kenya ke Singapura.
Setelah, pelepasan oleh Gus Halim ditandai dengan pemecahan kendi ke bagian belakang truk yang mengangkut hasil bumi yang bakal diekspor itu.
BUM Desa Pulosari Handal, berdiri sejak tahun 2015, dengan SK Kemenkumham tahun 2016 dan pendaftaran ke Kemeenterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di tahun 2022
Untuk meningkatkan kapasitas bisnis, BUM Desa Pulosari Handal Pulosari mulai fokus pada komoditas kentang dan buncis kenya yang saat ini dapat memenuhi standar ekspor ke Singapura.
Selain peningkatan ekspor pertanian, BUM Desa juga melakukan pengolahan hasil tani sisa hasil ekspor yang tidak memenuhi standar untuk dijadikan produk seperti keripik kentang dan sayuran frozen untuk kalangan wisata di Pangalengan.
Saat ini, pendapatan rata-rata per bulan yang didapatkan BUMDes Pulosari Handal Pulosari sebesar Rp 15 Juta. Desa Pulosari juga memberikan anggaran sebesar Rp70 Juta untuk BUM Desa Pulosari Handal Pulosari.
Adapun penyerapan tenaga kerja sekitar 60 orang yang terdiri dari tenaga kerja dan mitra usaha pada unit usaha air bersih, pariwisata, energi terbarukan, agen bank, dan pertanian.
Untuk Februari 2023 telah dilakukan ekspor perdana komoditi baru berupa kentang serta penambahan jumlah komoditas buncis kenya.
Kentang, jumlah ekspor perdana per minggu terdapat 8 ton, sedangkan buncis kenya 200kg. Nilai ekspor perdana perminggu kentang Rp112.000.000, buncis kenya Rp.3.400.000.
Dalam nilai jual ekspor per minggu $19649,12, buncis $599,22.
Jumlah ekspor perbulan mulai 27 Februari 2023 untuk kentang 64 ton, buncis 4 ton. Nilai ekspor per bulan mulai 27 Februari 2023, kentang Rp896.000.000, buncis Rp68.000.000. Nilai jual ekspor SGD per bulan, untuk kentang $157192,98, dan bucis $11929,82.
Sedang untuk model bisnis ekpor BUM Desa Handal Pulosari, Petani mensupply hasil tani ke BUM Desa, dari BUM Desa mensupply hasil tani ke Elevarm sesuai dengan standar ekspor, tidak hahya itu, Elevarm juga melakukan pendampingan ke petani dan permodalan.
Selanjutnya Elevarm akan mencari pasar ekspor yang akan digunakan untuk mengekspor komoditi-komoditi yang dihasilkan BUM Desa Pulosari Handal.
Disisi lain, BUM Desa Pulosari Handal juga melakukan penguatan kelembagaan kepada petani dengan melakukan pembentukan kelompok tani.
Turut hadir dalam pelantikan ini, Wakil Mendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Bupati Bandung Dadang Supriatna serta pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT.
Selain itu hadir juga Forkompimda Kabupaten Bandung, Camat Pangalengan, Para Kepala Desa dan Pendamping Desa.
Penulis: Danu
Editor: Ani
