UT Komitmen Perkuat PKM Desa Binaan dan Riset Kolaborasi

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat saag membuma kegiatan "Penyerahan Surat Perjanjian Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka (UT) Tahun Anggaran 2023" yang diselenggarakan di UTCC, Tangerang Selatan (20/2/2023). Sumber foto: siaran langsung Universitas Terbuka TV
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat saag membuma kegiatan "Penyerahan Surat Perjanjian Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka (UT) Tahun Anggaran 2023" yang diselenggarakan di UTCC, Tangerang Selatan (20/2/2023). Sumber foto: siaran langsung Universitas Terbuka TV

TANGERANG – Universitas Terbuka (UT) bersama seluruh civitas akademikanya memiliki komitmen untuk memberikan aksi nyata kepada masyarakat dengan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Hal ini diwujudkan UT melalui desa binaan dan juga riset.


“Kegiatan PKM merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wadah besar ini selalu menjadi isu strategis karena merupakan bagian dari indeks kinerja utama (IKU) dari Pemerintah,” ungkap Rektor UT Prof. Ojat Darojat dalam pembukaan acara.


Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan “Penyerahan Surat Perjanjian Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka (UT) Tahun Anggaran 2023” yang diselenggarakan di UTCC, Tangerang Selatan, Senin, (20/2/2023).


Menurut Prof. Ojat Darojat, setiap tahunnya dana PKM cenderung mengalami kenaikan. Ia mencatat di tahun 2022 UT menerima dana sebesar Rp 37,3 miliar dan mengalami peningkatan pada tahun 2023 menjadi Rp 44 miliar.


“Dana ini besar sekali, mungkin masuk kategori dana internal terbesar di lingkungan PTN. UT berkomitmen untuk mengembangkan potensi dosen dan tendik melalui kegiatan penelitian untuk pengembangan ilmu dan penelitian terapan yang inovatif dan berdaya guna,” tegas Rektor UT.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri menyampaikan pada tahun 2023 UT mendanai 518 judul proposal penelitian.


“Jumlah tersebut terdiri dari 348 judul Penelitian Keilmuan dan 170 judul Riset dan Inovasi PTJJ, termasuk riset kolaborasi nasional dan internasional. Selain itu, proposal PKM yang didanai berjumlah 213 judul dan 40 judul merupakan kegiatan PKM nasional Desa Binaan,” ungkap Dewi.


Dewi ingin selain mahasiswa, dosen UT juga ikut dalam pelaksanaan PKM dengan turun langsung ke masyarakat.


“Dalam pelaksanaan PKM, dosen UT diharapkan dapat turun ke masyarakat untuk mengamalkan ilmu dan teknologi yang dimilikinya mempercepat laju pertumbuhan dan tercapainya tujuan pembangunan nasional,” tegas Dewi.


Selain itu, dalam Program PKM ini UT melakukan kolaborasi dengan OU5 (gabungan peneliti dari lima Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh/PTJJ anggota Asean Association of Open Universities/AAOU), Buka Project Erasmus, dan juga ICE Institute.


“Upaya penelitian kolaborasi harus terus diperluas lagi dengan instansi yang relevan. Setelah menjadi PTNBH, UT diundang bergabung dalam Riset Kolaborasi Indonesia yang diinisiasi oleh Forum LPPM dari 21 PTNBH sehingga UT harus mampu mengimbangi dan juga belajar dari PTNBH lain yang bisa jadi lebih kuat dalam hal riset,” terangnya.


Pihak UT saat ini lebih memfokuskan PKM pada program Desa Binaan untuk sejumlah Desa yang dipilih, baik di lingkungan UT Pusat (Jabodetabek) maupun juga di UT Daerah. Dana sebesar Rp 2 miliar telah disiapkan UT untuk program Desa Binaan dengan target desa di wilayah Jabodetabek dahulu.


Penulis: Erdhi

Editor : Sol

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *