BUMDes Bersinar Desaku, Penerang Desa Muara Enggelam Melalui Usaha PLTS

Desa Muara Enggelam berhasil membuat sebuah inovasi unit usaha Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Unit usaha ini dikelola langsung oleh BUMDes Bersinar Desaku. Melalui inovasi ini, pada tahun 2022, Desa Muara Enggelam berhasil keluar dari status desa sangat tertinggal menjadi desa berkembang.
Instalasi PLTS milik BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: Facebook @Aroel Dhamank
Instalasi PLTS milik BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: Facebook @Aroel Dhamank

KUTAI KARTANEGARA- Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan Desa terapung yang tidak memiliki akses transportasi darat. Lokasinya berada di pinggiran Danau Melintang. Sehingga, mengharuskan masyarakat menggunakan perahu ces atau longboat dalam menjalankan mobilitasnya sehari- hari. Selain itu, masyarakatnya juga tinggal di rumah terapung.

 

Landscape yang dimiliki Desa Muara Enggelam inilah yang membuat pembangunan hampir tidak pernah menyentuh Desa yang cenderung terisolir ini. Infrastruktur seperti listrik dari PLN tidak bisa dirasakan oleh masyarakat, sehingga pada tahun 2012 dalam sebuah Musyawarah Perencanaan Pembangunan masyarakat warga mengusulkan jaringan listrik untuk kehidupan mereka.

 

Landscape Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sumber: www.kaltim.genpi.co
Landscape Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sumber: www.kaltim.genpi.co

Angin segar itu datang pada tahun 2014, dimana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui dana alokasi khusus (DAK) memberikan bantuan PLTS Komunal dengan memberikan 115 lembar panel surya dan 114 unit batre. Hal ini setelah dihitung bagaimana potensi yang ada di Desa Muara Enggelam.

Baterai PLTS BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: facebook @Aroel Dhamank
Baterai PLTS BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: facebook @Aroel Dhamank

Maka dengan hadirnya PLTS Komunal ini, BUMDes Bersinar Desaku resmi berdiri pada tahun 2015 untuk mengelola unit usaha pengelolaan PLTS. Untuk menunjang kegiatan ini, masyarakat melakukan musyawarah untuk pembayaran iuran penggunaan listrik. Masyarakat menyepakati untuk membayar Rp 3.000/KK untuk penggunaan satu hari satu malam dengan mendapatkan listrik sebesar 350 KwH.

 

Konverter daya listrik pada PLTS BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: Facebook @Kamaruddin Azis
Konverter daya listrik pada PLTS BUMDes Bersinar Desaku. Sumber: Facebook @Kamaruddin Azis

Iuran ini cenderung murah karena sebelumnya pasokan listrik masyarakat bergantung pada genset dan aki. Mereka harus mengeluarkan iuran sebanyak Rp. 7.500 untuk mendapatkan pasokan listrik semalam. Sehingga masyarakat saat ini mendapatkan akses listrik lebih murah dan lebih lama.

 

Pendapatan BUMDes Bersinar Desaku

Pendapatan BUMDes Bersinar Desaku setiap tahunnya semakin meningkat. Pendapatan mereka digunakan untuk menambah daya PLTS dan membuka unit usaha lain seperti: penyediaan TV Kabel, usaha sarang burung walet, pasar desa, penyediaan air minum dan molding.

 

Dari tahun 2015 hingga tahun 2021 BUMDes Bersinar Desaku mendapat penghasilan yang cukup luar biasa. Berikut data pendapatan BUMDes Bersinar Desaku:

 

 

Penambahan Daya PLTS

Penambahan daya PLTS dilakukan lewat penyertaan modal oleh Desa untuk BUMDes sebesar Rp 300 juta, dan dari keuntungan BUMDes Bersinar Desaku sebesar Rp. 350 juta. Rencana penambahan memerlukan biaya Rp. 650 juta untuk peningkatan kapasitas 15 Kw.

Hingga tahun 2022 sudah tersedia 43,5 Kw. Berikut data penambahan daya PLTS BUMDes Bersinar Desaku.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya