KENDAL – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) melakukan sosialisasi kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK). Sosialisasi itu dilakukan di beberapa desa yang ada di Kendal.
“Potensi luas wilayah Kabupaten Kendal dengan luas wilayah hutan sekitar 47.311,35 Ha. Kawasan hutan tersebut berpotensi sebagai sumber daya yang bisa digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekonomi, serta memiliki potensi konflik karena berdampingan dengan masyarakat,” ujar Sekda Kendal, Sugiono.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Bambang Supriyanto mengatakan, di hutan Jawa terdapat Program KHDPK yang nantinya dapat menyelesaikan beberapa persoalan seperti pemukiman, jalan, rencana waduk dan lainnya.
“KHDPK Sesuai PP 23 /2021 Penyelenggaraan Kehutanan untuk areal yang tidak dilimpahkan pengelolaannya kepada BUMN bidang Kehutanan pada sebagian Hutan Negara yang berada pada Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten,” jelas Bambang Supriyanto.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, Kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kabupaten Kendal cukup dapat memberikan peran untuk menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi jumlahnya yang cukup banyak, yaitu mencapai 80 kelompok.
“Berkaitan dengan program-program tersebut pihaknya akan menerjunkan tim verifikasi dan sosialisasi hingga ke desa-desa, nantinya akan ada desa untuk kita uji coba,” pungkasnya.
Penulis: Rizal
Editor: Ani
Sumber: kendalkab.go.id
Keterangan: Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Sugiono menerima penghargaan dari Dirjen Perhutanan Sosial
