Kopi Wonogiri Siap Berkompetisi di PPD 2023

JAKARTA – Setelah berhasil meraih predikat juara ketiga se-Provinsi Jawa Tengah, kopi wonogiri semakin yakin ikut perhelatan ‘Penghargaan Pembangunan Daerah’ (PPD) 2023 tingkat nasional. Pasalnya, kopi wonogiri telah melalui evaluasi panjang, hingga mendapat dukungan berbagai stakeholder dan masyarakat umum.

 

“Kopi kami berkualitas dan layak disaingkan, disandingkan dengan kopi-kopi dari daerah lain. Perkembangan kopi Wonogiri dari tahun ke tahun kami melihat sangat bagus, karena ada kolaborasi baik dari pemerintah daerah maupun OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dan para petani, penghobi, pegiat, dan pengusaha kopi Wonogiri,” kata Verawati Joko Sutopo selaku Ketua Dekranasda Wonogiri, Kamis (9/2/2023).

 

Sentra budidaya dan pengolahan Kopi Wonogiri itu berlokasi di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Di lokasi tersebut kedatangan Tim Penilai PPD dalam rangka melakukan verifikasi atas usaha pengembangan kopi.

 

Menurut perwakilan dari tim penilai, Samsul Ma’arif mengatakan, tujuan dari visitasi PPD ini adalah untuk memperdalam penilaian atas paparan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bupati Wonogiri. Di sisi lain, kunjungan lapangan ini tim penilai agar mampu melakukan verifikasi dan penilaian yang lebih objektif atas proses dan inovasi kopi itu dengan optimal.

 

“Jadi supaya lebih proporsional untuk memberikan penilaian,” kata Samsul.

 

Samsul mengatakan inovasi yang dilakukan Kabupaten Wonogiri dalam upaya pengembangan kopi sangat pas dengan indikator inovasi pengembangan wilayah baik dalam perencanaan wilayah dan kota. Melalui slogan “Wonogiri nduwe kopi”, Samsul mengklaim dampak yang diberikan bagi sosial kemasyarakatan dan ekonomi Wonogiri cukup menjanjikan.

 

Samsul juga menyebutkan, pengembangan kopi Wonogiri memiliki masa depan cerah yang berpotensi menciptakan peluang dan pengembangan usaha di sektor yang berbeda.

 

“Kami melihat, turunan produk ini dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan komoditas lain, seperti peternakan, pertanian, usaha kuliner, juga pariwisata. Terakhir tentunya ada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan wilayah atas inovasi yang dilakukan,” pungkasnya.

 

Penulis: Danu | Editor: Sol

 

 

 

 

 

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *