BULELENG – Desa Pemuteran terkenal dengan konservasi bawah lautnya. Desa yang terletak di ujung barat Kabupaten Buleleng ini, menjadi salah satu lokasi diving terbaik di Bali. Berkat Potensi yang dimiliki tersebut, Desa Pemuteran berhasil meraih penghargaan ASEAN Tourism Standard kategori Community-Based Tourism (CBT).
Kepala Dinas Pariwisata, I Gede Doddy Sukma Oktiva Askara Kabupaten Buleleng mengatakan, Desa Wisata Pemuteran merupakan desa wisata satu-satunya di Bali yang mendapatkan penghargaan itu.
“Pariwisata Berbasis Masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) merupakan masyarakat yang melakukan pariwisata yang tidak hanya keuntungan semata. Namun, berfokus pada keberlangsungan dari lingkungan, sosial, maupun budaya” Jelas Doddy.
Ia juga menjelaskan, CBT dianggap sebagai salah satu skema untuk meningkatkan masyarakat lokal melalui komunitas di bidang kepariwisataan. Mulai dari perencanaan dan penganggaran Daerah Tujuan Wisata (DTW) hingga perencanaan untuk lima tahun ke depan. Melalui CBT masyarakat bisa lebih aktif berperan dalam bidang pariwisata.
Dody menegaskan, Desa Pemuteran layak mendapatkan penghargaan tersebut karena memiliki konsep ekowisata laut dan bukit. Selain itu terdapat atraksi budaya yang juga bisa menjadi daya tarik wisata lainnya. Hal tersebut juga membuat Desa Pemuteran dijadikan sebagai model percontohan pengembangan ekowisata berbasis CBT.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segara Giri Desa Pemuteran Ketut Sutrawan menyatakan penghargaan tersebut adalah hasil dari kerja keras dan dukungan kelompok masyarakat.
“Keikutsertaan kami ini tentunya tidak lepas dari raihan penghargaan pada saat mengikuti ADWI tahun 2021 sebagai Desa Wisata Mandiri,” imbuhnya.
Ketut berharap penghargaan tersebut mampu mengembangkan UMKM dan destinasi wisata yang berkelanjutan. Sehingga kedepannya dapat meningkatkan laju perekonomian masyarakat Desa Pemuteran menjadi lebih baik lagi.
Penulis: Erdhi
Editor: Ani
