SURABAYA– Tahun 2022 Kabupaten Tuban berhasil menekan angka stunting dengan cukup signifikan. Dibalik keberhasilan itu, terdapat strategi khusus yang dijalankan oleh pemkab Tuban, yakni melakukan sosialisasi secara masif dan konsisten memberikan makanan tambahan (PMT).
“Kami telah melakukan penyuluhan dan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) gizi langsung turun ke masyarakat untuk menurunkan angka kasus stunting,” ujar Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo.
Selama tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Tuban mencapai 24 persen di tingkat nasional, dan 23 persen di tingkat Jawa Timur. Bambang menegaskan, saat ini penanganan stunting menjadi program prioritas pemkab Tuban.
“Untuk langkah konkret 2023, kita tetap meneruskan program yang kelihatan ada hasilnya, yaitu PMT dengan komoditi lokal, karena sudah diakui oleh pusat dan anggarannya dari sana,” pungkasnya.
Penulis: Danu
Editor: Ani