SURABAYA – Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang digagas Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar disambut baik oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Anna mengajak seluruh jajarannya, khususnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi hingga jenjang Magister secara bertahap.
“Yakni melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) jenjang S1. Bagi BPD yang sudah lulus S1 bisa mendaftar jenjang S2,” kata Anna dalam kegiatan peningkatan kapasitas BPD tahun 2023 di Ruang Angling Darma Pemkab Bojonegoro, Senin (30/1/2023).
Selain Bupati Anna, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Machmuddin, Camat Kalitidu, Camat Trucuk serta anggota BPD Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk.
Anna mengatakan, BPD merupakan tokoh masyarakat yang diajukan oleh Kepala Desa dan mendapat SK dari Bupati. Sehingga, dengan hal itu Anna berharap agar BPD dapat menguasai tugas dan fungsi kinerjanya secara baik dan benar.
“Maka untuk mendorong hal tersebut Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa memberi pendampingan guna meningkatkan kapasitas bagi BPD,” jelasnya.
Senada dengan Anna Mu’awanah, Kepala DPMD Bojonegoro Machmuddin membenarkan hal tersebut. Namun di sisi lain, ia menekankan perlunya penguatan peran serta keanggotaan dan kelembagaan BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa. Dengan demikian, maka sistem Pemerintahan Desa akan tersalurkan dengan partisipatoris.
“Optimalisasi keterlibatan BPD sangat penting dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa guna terwujudnya sistem penyelenggaraan pemerintahan desa yang partisipatif,” pungkasnya.
Penulis: Danu
Editor: Ani