JAKARTA – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar langsung bergerak cepat melakukan evaluasi menyeluruh pasca kebakaran lantai 4 gedung utama Kemendes PDTT.
Diantaranya terkait langkah rehabilitasi pasca kebakaran serta langkah pencegahan dengan proteksi kebakaran aktif maupun pasif.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menegaskan langkah proteksi dan antisipasi kebakaran sangat diperlukan agar pegawai yang beraktivitas di gedung merasa aman, nyaman dan dapat beraktivitas dapat lancar. Salah satunya dengan evaluasi ketersediaan alat proteksi kebakaran hingga kelistrikan gedung.
“Cuma kita ingin tahu betul apa penyebab kebakaran itu supaya menjadi bagian dari introspeksi kita, kalau misalnya listrik kenapa, nanti kita akan ada evaluasi kondisinya. Untuk itu kita menunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian,” tuturnya.
Untuk langkah rehabilitasi pasca kebakaran, pada hari kamis (15/09/2022) Gus Halim telah meminta sebagian pegawai bekerja dari rumah (WFH) dan sebagian lainnya pindah gedung. Selain itu, gedung utama di Kantor Kemendes PDTT yang terbakar diputuskan untuk disterilkan guna pembersihan dan inventarisasi kerusakan akibat kebakaran.
“Sebagian pegawai di-WFH. Sebagian yang lain menyelesaikan tugas mendesaknya di gedung lain. Hari ini dilakukan proses pembersihan dan pengeringan panel listrik serta penyedotan air di ruang lift lantai bawah dilanjut pemeriksaan tombol dan panel lift pada setiap lantai. Juga dilakukan inventarisasi kerusakan, baik ruangan, peralatan elektronik, jaringan internet, dan lain-lain,” kata Gus Halim.
Pada hari jumat (16/09/2022) dilakukan penuntasan pembersihan dan inventarisasi serta penataan ruangan. Selain itu, juga akan di uji coba penyalaan aliran listrik di semua lantai kecuali lantai 4 (empat).
Kemudian pada hari Sabtu (17/9/2022) akan dilakukan perbaikan jaringan kabel listrik di ruangan yang terdampak di lantai 4 (empat) serta proses rehab ruangan yang terdampak dan ruangan lainnya.
Dilanjutkan pada hari Minggu (18/9/2022) bakal dilakukan uji coba kembali penyalaan listrik di lantai 4 empat serta inspeksi terakhir hingga gedung benar-benar aman dan siap dipergunakan.
Gus Halim menargetkan para pegawai dapat kembali bekerja seperti biasa di gedung utama Kemendes PDTT pada Senin (19/9) mendatang.
“Mudahan lancar nggak ada kendala berarti sehingga Senin (19/9/2022) sudah normal kembali,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi di Gedung Utama Kemendes PDTT pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 21.36 WIB itu menghanguskan ruangan lantai IV seluas 35 meter persegi. Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu memastikan kebakaran yang terjadi di lantai 4 gedung utama Kemendes PDTT sudah terkendali dan tidak ada korban jiwa.
“Ruang yang terbakar seluas 5×7 meter di lantai 4 sekarang sudah diberi garis police line. Tadi malam juga sudah dilakukan olah TKP oleh Kepolisian setempat. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kalau bahasa Jawa-nya belahi selamat,” papar Gus Halim.
Akibat musibah ini, kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp 1,5 Miliar.
Gus Halim menceritakan, kebakaran awalnya ditemukan oleh petugas patroli dan kemudian lekas melakukan upaya pemadaman.
Merasa sudah tidak mampu memadamkan dengan alat yang ada, petugas patroli langsung lari ke bawah dan menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) dan kepolisian terkait adanya kebakaran tersebut.
“Alhamdulillah, bisa tertangani dengan cepat, meskipun di lantai empat sudah kena dan saya terima kasih banget kepada Tim Damkar yang luar biasa. Cekatan, tepat bahkan dengan kondisi api begitu 12 Damkar yang datang, itu kan berarti ke siap-siagaannya sangat luar biasa. PMI juga, tadi malam sempat saya temui semua, saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.