Gus Halim Ingin Lombok Utara Jadi Pilot Project SDGs Desa untuk Wilayah NTB  

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan Lombok Utara bakal menjadi pilot project implementasi SDGs Desa dan pemanfaatan Dana Desa.

 

Pilot project ini terkait dengan rencana penggunaan sebagian anggaran Dana Desa pada 2023 mendatang yang bisa digunakan untuk operasional pemerintah desa.

 

Saat ini telah disusun regulasi terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023 dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen).

 

“Saya telah membuat Permen tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023, di mana tiga persen dari Dana Desa bisa operasional pemerintah desa,” kata Mendes PDTT saat menerima audiensi Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu dan rombongan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lombok Utara di Kantor Kemendes Jakarta, Selasa (6/9/2022).

 

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menyatakan, nantinya prioritas penggunaan Dana Desa tidak terlalu banyak berubah. Di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) maksimal 25 persen. Dengan demikian diharapkan Kades bisa lebih fleksibel.

 

Gus Halim menjamin Dana Desa pada 2024-2030 akan mengalami kenaikan. Selain itu termasuk soal usulan perpanjangan periodisasi Kades dari enam tahun menjadi sembilan tahun. Namun hal ini tidak mengubah jumlah masa jabatan Kades yakni selama 18 tahun.

 

“Jadi yang diubah pembaginya, dari enam tahun menjadi sembilan tahun,” katanya. Gus Halim menegaskan jika membangun desa itu tidak boleh lepas dari akar budaya setempat.

 

“Termasuk ornamen khas desa pun sesuai dengan akar budaya,” kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

 

Dalam pertemuan, Gus Halim mengapresiasi kinerja Bupati Djohan yang sukses menuntaskan desa tertinggal dan menggenjot menjadi desa maju atau Mandiri.

 

“Kemendes bakal memberikan penghargaan berupa lencana kepada enam kepala desa mandiri di Lombok Utara,” ungkapnya. Selain itu desa maju dan berkembang juga mendapat piagam penghargaan dari Kemendes PDTT.

 

“Saya akan berusaha berikan yang terbaik bagi Lombok Utara,” tandas Gus Halim.

 

Sementara itu Bupati Djohan Sjamsu menjelaskan, Lombok Utara merupakan daerah yang tertinggal di NTB. “Semoga kedatangan di Kemendes ini bisa jadi inspirasi bagi Kepala Desa untuk menggenjot pembangunan desa,” katanya.

 

Dia berharap Dana Desa bisa dipergunakan untuk perbaikan kantor desa di Lombok Utara yang rusak akibat gempa bumi pada 2018 silam.

 

Turut hadir dampingi Gus Halim yakni Kepala Badan Pengembangan Informasi Ivanovich Agusta dan Staf Khusus Menteri Nasrun Annahar dan Zainul Munasihin.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *