JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta tenaga Pendamping Desa untuk menunjukkan perfoma kinerja maksimal serta memperkuat pendampingan agar pembangunan desa selaras dengan percepatan pencapaian SDGs Desa.
Dengan demikian eksistensi dan kinerja Kemendes PDTT akan semakin diakui oleh banyak kalangan.
Permintaan itu Ia sampaikan disela-sela diskusi informal terkait SDGs Desa dengan Perwakilan Pendamping Desa diruang kerjanya Jakarta, pada Selasa (30/8/22).
“Nah kenapa Kemendes PDTT ini minor? Pertama dari sisi eksistensi. Itu yang kemudian saya ngomong ke mana-mana, bagaimana Kemendes PDTT ini eksis,” ungkap Gus Halim.
Menurut Gus Halim, salah satu hal yang ingin Ia tampilkan untuk eksistensi Kemendes PDTT adalah SDGs Desa.
Saat ini, Kemendes PDTT terus memperkuat SDGs Desa di semua Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) dengan membentuk SDGs Desa Center.
Kemendes PDTT juga sudah membentuk SAIBER SDGs Desa (Sekretariat Aksi Bersama SDGs Desa) yang sudah pada tahap visualisasi dan implementasi. Menurutnya, SAIBER SDGs Desa dapat memandu seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun di daerah hingga desa agar rencana aksi pencapaian tujuan SDGs Desa terukur dan jelas dalam periode waktu tertentu
“Dan ini bukan hal yang mudah, sampai hari ini tantangannya luar biasa. Tapi saya yakin, tidak lama lagi kita akan bisa tunjukkan dan ini akan menjadi ikon kita,” ungkap Gus Halim.
Dalam pertemuan itu Mendes PDTT didampingi Kepala BPI Kemendes PDTT, Ivanovich Augusta; Staf Khusus Kemendes PDTT, Abdul Malik Haramain; dan Zainul Munasichin.